IHSG Balik 7.300, Asing Ramai-Ramai Serbu BMRI

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Jumat, 02/08/2024 08:10 WIB
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup cerah bergairah pada perdagangan Kamis (1/8/2024), usai bank sentral Amerika Serikat (AS) mengindikasikan akan mulai memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan berikutnya yakni September mendatang. Indeks ditutup melesat 0,97% ke posisi 7.325,98.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp 9,42 triliun dengan melibatkan 12,89 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 971.853 kali. Sebanyak 296 saham naik, 262 saham turun, dan 229 saham cenderung stagnan.

Sementara itu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp 897,17 miliar di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp 860,93 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 36,24 miliar di pasar negosiasi dan tunai.


BMRI tercatat sebagai saham dengan net buy asing terbesar atau Rp 733,3 miliar. Kemudian diikuti oleh BBCA Rp 105,8 miliar dan KLBF Rp 48,6 miliar. 

Mengutip RTI Business, berikut 10 saham dengan net foreign buy terbesar pada perdagangan Kamis:

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp733,3 miliar
  • PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp105,8 miliar
  • PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) - Rp48,6 miliar
  • PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) - Rp44,0 miliar
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) - Rp39,2 miliar
  • PT United Tractors Tbk. (UNTR) - Rp36,7 miliar
  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp30,3 miliar
  • PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) - Rp25,1 miliar
  • PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) - Rp24,7 miliar
  • PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp24,1 miliar

(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat