Laba Melesat 200%, Emiten Ini Tumbuh Berlipat

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
Kamis, 01/08/2024 17:21 WIB
Foto: SMIL

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten yang bergerak di bidang penyewaan forklift, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) memproyeksikan bisnis forklit di Tanah Air akan terus bertumbuh. Direktur PT Sarana Mitra Luas Tbk Winston Suhermin mengatakan selama 10 tahun terakhir bisnis ini telah bertumbuh hingga 100%.

"Kami proyeksikan dalam lima tahun mendatang akan mencapai lebih dari 10.000 unit per tahun dari rata-rata saat ini 8.800 unit per tahun," rinci Winston kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/7/2024).

Winston juga menambahkan bahwa 70% bisnis forklit masih fokus di Pulau Jawa dan Sumatera karena di dua pulau ini banyak terdapat perusahaan industri yang membutuhkan forklift dalam operasionalnya. Adapun beberapa sektor yang dibidik SMIL dalam penjualan forklit antara lain, manufaktur, elektronik, dan consumer good.


Di sisi lain, SMIL juga terus mendiversifikasi sebagian kecil bisnisnya ke sektor penjualan forklift seiring dengan ditunjuknya perseroan menjadi distributor forklift merk HELI yaitu salah satu produsen forklift terbesar di China.

"Jika dilihat secara margin, memang bisnis penjualan forklift tidak sebesar bisnis penyewaan forklift namun perseroan memiliki pandangan tersendiri untuk mendapatkan margin yang lebih besar yaitu dari sisi service-nya," jelas Winston.

Untuk diketahui, SMIL akan fokus pada penjualan hingga akhir tahun dengan target penjualan minimal 100 forklit per tahun.

Adapun hingga kuartal I 2024, SMIL meraih kinerja keuangan cemerlang. SMIL meraih laba bersih Rp 26,90 miliar pada kuartal I-2024 atau melesat 200,89% YoY dibandingkan realisasi pada kuartal yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 8,94 miliar.

Perolehan laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan perusahaan di atas 50% di tiga bulan pertama ini. Sementara itu, laba usaha SMIL hingga kuartal I-2024 tercatat Rp 28,96 miliar. Angka ini meroket 150,73% YoY dibandingkan laba usaha SMIL pada kuartal I-2023 yakni Rp 11,55 miliar.

Perusahaan masih memiliki potensi peningkatan kinerja yang didorong oleh ekspansi usaha penjualan forklift dan bisnis utama yakni penyewaan forklift. Per Agustus 2024 SMIL telah ditunjuk menjadi distributor HELI untuk pemasaran forklift HELI di Indonesia.

Saat ini, pelanggan terbesar SMIL adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk yang berkontribusi Rp 110,33 Miliar ke pendapatan perusahaan pada 2023 atau sebesar 30,90%. Potensi dari bisnis sewa forklift ke depan tampaknya masih cukup baik seiring pertumbuhan industri manufaktur Indonesia.

Potensi investasi di SMIL masih cukup tinggi dengan return on equity atau return yang akan diperoleh dalam operasional bisnis tersebut sebesar 12,13% dan Return on Asset atau kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning dalam keseluruhan operasi perusahaan sebesar 9,5%.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Persaingan Bisnis Alat Berat Saat RI Gencar Kembangkan KEK