Semester I 2024, Laba Asuransi Tugu Pratama (TUGU) Rp452,26 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten asuransi anak usaha BUMN PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) mengalami penurunan laba tahun berjalan sebesar 56,4% pada paruh pertama tahun 2024. Hal ini dikarenakan TUGU tidak lagi mencatatkan pendapatan yang bersifat one off atas kemenangan dengan kasus hukum Citibank Hong Kong seperti di tahun 2023.
Asal tahu saja, karena sengketa hukum yang sudah bertahun-tahun tak terselesaikan berhasil dimenangkan oleh TUGU sehingga perseroan mendapatkan Rp 1 triliun atas gugatannya yang membuat laba bersihnya naik.
Dengan demikian, laba operasi TUGU mencapai Rp 517 miliar pada Semester I-2024. Laba operasi TUGU tumbuh 68% yoy dibanding Semester I-2023 yang mencapai Rp 308 miliar. Kemudian laba bersih TUGU yang diatribusikan untuk entitas induk mencapai Rp 439 miliar. Sementara di tahun 2022, perseroan membukukan laba sebesar Rp 1,04 triliun.
Dari sisi top line, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp2,18 triliun. Angka ini naik 25,87% ketimbang 2023 sejumlah Rp1,73 triliun.
Meski laba turun, tapi pendapatan premi neto TUGU tercatat melonjak 33% dari Rp1,52 triliun ke Rp2,03 triliun. Begitu pula dengan pendapatan investasinya yang naik tipis dari Rp211,6 miliar menjadi Rp250,05 miliar.
Sehingga, pemberatan terjadi di pos beban dengan beban klaim neto dari Rp922,94 miliar menjadi Rp1,07 triliun. Jika ditambah beban lainnya, alhasil, total beban naik menjadi Rp1,61 triliun, dari sebelumnya Rp426,44 miliar.
Posisi nilai aset perseroan pada pertengahan tahun ini tercatat sebesar Rp28,77 triliun. Aset ini naik dari tahun lalu yang sebesar Rp25,14 triliun.
Sementara posisi liabilitas dan ekuitas TUGU masing-masing tercatat sebesar Rp18,57 triliun dan Rp10,2 triliun.
(ayh/ayh)