Ekonomi AS di Atas Ekspektasi, Dolar Naik Jadi Rp16.275

rev, CNBC Indonesia
26 July 2024 09:13
Pekerja memperlihatkan uang dolar di salah satu gerai money changer di Jakarta, Senin (4/7/2022).  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah data pertumbuhan ekonomi AS terpantau melebihi ekspektasi pelaku pasar.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,18% di angka Rp16.275/US$ pada hari ini, Jumat (26/7/2024). Hal ini sejalan dengan pelemahan kemarin (25/7/2024) sebesar 0,22%.

Sementara DXY pada pukul 09:00 WIB turun 0,09% di angka 104,26. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 104,35.

Tekanan terhadap rupiah disepanjang hari ini terjadi pasca Departemen Perdagangan AS melaporkan data awal produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II-2024 tumbuh 2,8% pada basis kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), lebih tinggi dari kuartal I-2024 yang hanya tumbuh 1,4%.

Angka awal PDB AS pada kuartal II-2024 ini juga berada di atas ekspektasi pasar sebelumnya yang memperkirakan ekonomi Negeri Paman Sam akan tumbuh 2%.

Laporan PDB terbaru menunjukkan bahwa dunia usaha terus berinvestasi dan konsumen masih mendorong pertumbuhan dengan belanja mereka, meskipun harga barang masih cenderung tinggi.

Ketika perekonomian AS terpantau masih tumbuh bahkan di atas ekspektasi, maka probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed akan semakin kecil. Hal ini tentunya akan menjadi penekan mata uang Garuda ke depan.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Tergelincir, Dolar Lanjut Naik ke Rp16.195

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular