Semester I, Kredit BTN Tembus Rp352,06 T, Laba Sentuh Rp1,5 T
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,5 triliun, hanya naik 1,89% secara tahunan atau year on year (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar Rp1,47 triliun.
Perolehan laba itu ditopang oleh penyaluran kredit dan pembiayaan yang mencapai sekitar Rp352,06 triliun sepanjang semester I/2024. Perolehan itu tumbuh 14,4% yoy, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp307,66 triliun.
"Kami optimistis hingga akhir tahun 2024, BTN tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif," ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangannya, Kamis (25/7/2024).
Ia mengungkapkan, penyaluran kredit dan pembiayaan perumahan masih mendominasi total kredit dan pembiayaan perseroan pada semester I-2024. Adapun kredit dan pembiayaan perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp299,24 triliun.
Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada semester I/2024 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp171,01 triliun tumbuh 12,4% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp152,16 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 12% yoy menjadi Rp101,76 triliun pada semester I/2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp90,83 triliun.
"Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,1%. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3%," kata Nixon.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I/2024 menjadi Rp365,4 triliun atau naik 16,6% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp313,3 triliun. Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp189,21 triliun naik sekitar 11,16% yoy dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp170,21 triliun.
Sementara total aset BTN hingga akhir Juni 2024 naik 13,7% yoy menjadi Rp455,60 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp400,54 triliun.
Kinerja BTN Syariah
Sejalan dengan pertumbuhan bisnis konvensional, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN (BTN Syariah) juga tumbuh positif pada semester I/2024. Laba bersih UUS BTN tersebut tercatat melonjak mencapai 31,7% yoy menjadi Rp370 miliar pada semester I/2024 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp281 miliar.
Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada semester I/2024, pembiayaan syariah tercatat tumbuh sekitar 22% yoy menjadi Rp41 triliun dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp34 triliun.
Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang semester I/2024 mencapai Rp46 triliun atau tumbuh 32% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp35 triliun. Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 20% yoy menjadi Rp56 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp46 triliun.
(ayh/ayh)