Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Rp 20 M di Semester I-2024, Terbang 116%

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Kamis, 25/07/2024 15:32 WIB
Foto: Dok Bank Raya

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank digital Grup BRI, PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) mencatatkan laba bersih sebesar Rp20 miliar dengan kenaikan 115,9% secara tahunan (yoy) di kuartal II-2024. Perolehan itu ditopang oleh penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 12,1% yoy atau mencapai Rp6,8 Triliun.

Pertumbuhan itu juga turut menopang pertumbuhan total aset Bank Raya di Kuartal II-2024 menjadi sebesar Rp 13,1 Triliun atau tumbuh 9,0% yoy. Di antaranya, penyaluran kredit digital selama semester I-2024 yang mencapai Rp8,1 triliun atau tumbuh 60,3% yoy, sehingga mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya sebesar 81,5% yoy mencapai Rp1,5 trilliun.


Pencapaian kinerja positif itu juga tercermin dari rasio profitabilitas dan efisiensi Bank Raya yang juga terus menunjukkan perbaikan. Rasio margin bunga bersih atau NIM pada kuartal II-2024 menjadi 4,31% dari sebelumnya 3,53%, serta rasio Cost to Income Ratio (CIR) membaik menjadi 52,44% dari sebelumnya 82,95%.

Pada pendanaan, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp8,7 triliun atau tumbuh 5,7% yoy. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh pertumbuhan Giro sebesar 55,4% yoy menjadi Rp772 miliar, tabungan menjadi Rp1,5 Triliun atau tumbuh 5,1% yoy dan deposito menjadi Rp6,3 triliun atau tumbuh 1,9% yoy.

Pertumbuhan dana murah terus digenjot terutama dari pertumbuhan Digital Saving yang tumbuh sebesar 22,3% yoy. Ini mendorong peningkatan rasio CASA Bank Raya pada kuartal II-2024 menjadi 26,8% dari sebelumnya pada 24,0% di kuartal II-2023.

Dengan begitu, rasio pinjaman terhadap simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Raya pada Kuartal II-2024 sebesar 78,25% dari sebelumnya sebesar 73,77% pada Kuartal II-2023. Dari sisi permodalan, Total CAR pada Kuartal II/2024 sebesar 40,84%, yang mayoritas merupakan modal Tier 1 yang akan mendukung ekspansi pertumbuhan bisnis perusahaan kedepan.

Bank Raya juga memperbaiki rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross menjadi 4,14% dan NPL Net sebesar 1,80%, dari sebelumnya pada Kuartal II-2023 Rasio NPL Gross tercatat sebesar 4,35% dan NPL Nett sebesar 1,75 %.

"Dalam kuartal kedua tahun 2024, Bank Raya terus membuktikan pertumbuhan kinerja yang positif. Kami terus berfokus untuk menjadi bank digital yang mampu memenuhi kebutuhan para nasabah melalui keunggulan produk kami untuk menghadirkan produk bank digital yang shorter, faster, smaller. Untuk itu, kami terus melakukan eksplorasi ke sektor-sektor ekonomi dan segmen bisnis yang memiliki prospek yang menjanjikan untuk menumbuhkan bisnis digital kami," kata Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya dalam keterangan resminya, Kamis (25/7/2024).


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Bank Aladin Perkuat Ekosistem Halal - Tingkatkan Literasi