Benjamin Graham, Guru Warren Buffett & Bapak Value Investing Saham

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
25 July 2024 08:15
Benjamin Graham
Foto: Benjamin Graham (Dok. beyondbengraham.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Benjamin Graham, mentor dari Warren Buffett sering disebut sebagai "bapak value investing". filosofi investasi Ben Graham telah teruji oleh waktu dan terus memengaruhi generasi investor berikutnya, termasuk Warren Buffett, Seth Klarman, Walter Schloss, Joel Greenblatt, dan lainnya.

Melansir financialexpress.com, Kamis (25/7/2024) dengan mata tajam untuk saham undervalued dan fokus pada analisis fundamental, pendekatan Ben Graham telah mendapatkan hasil yang mengesankan.

Pada intinya, value investing melibatkan identifikasi saham yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya. Graham percaya bahwa pasar sering dipengaruhi oleh faktor-faktor irasional dan emosional, yang menyebabkan kesalahan harga sementara pada saham.

Oleh karena itu, investor value investing berusaha memanfaatkan kesalahan harga ini dengan membeli saham dengan diskon, dengan harapan bahwa nilai sebenarnya akan diakui pada akhirnya.

Penekanan Graham pada analisis fundamental sangat penting bagi value investing. Ia menekankan pentingnya memeriksa laporan keuangan perusahaan, potensi pertumbuhan pendapatan, dan posisi kompetitifnya dalam industri.

Dengan menilai faktor-faktor ini secara menyeluruh, investor dapat menemukan permata tersembunyi di pasar dan membuat keputusan investasi yang terinformasi.

Warren Buffett, murid paling terkenal Benjamin Graham, telah menerapkan prinsip-prinsip mentornya dengan sangat mahir. Melalui perusahaannya, Berkshire Hathaway, Buffett telah membangun portofolio investasi legendaris, dengan fokus pada perusahaan yang memiliki fundamental kuat dan keunggulan kompetitif.

Contoh klasik termasuk investasinya di Coca-Cola, American Express, dan Wells Fargo.

Selain Buffett, investor Seth Klarman secara konsisten menerapkan teknik value investing dari Graham. Ia telah mencapai kesuksesan luar biasa dengan hedge fund-nya, The Baupost Group.

Investasi terkenal Klarman termasuk posisi pada aset bermasalah, seperti Lehman Brothers selama krisis keuangan, dan perusahaan undervalued seperti Cheniere Energy.

Murid Graham lainnya, Walter Schloss, menerapkan pendekatan sederhana dan disiplin dalam value investing. Schloss mencapai pengembalian jangka panjang yang mengesankan dengan berinvestasi pada saham-saham undervalued dengan rasio harga terhadap nilai buku yang rendah. Portofolio suksesnya antara lain McDonald's dan Coca-Cola.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi Lagi Tinggi, Ini Tips Investasi Cuan Ala Warren Buffett

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular