Dolar Balik Arah, Naik Jadi Rp16.215

rev, CNBC Indonesia
Rabu, 24/07/2024 09:25 WIB
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian pelaku pasar perihal data pertumbuhan ekonomi AS.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah tipis 0,06% di angka Rp16.215/US$ pada hari ini, Rabu (24/7/2024). Bahkan dalam kurun waktu tiga menit pasca perdagangan dibuka, rupiah menyentuh level Rp16.225/US$.

Sementara DXY pada pukul 08:59 WIB stabil 0,00% di angka 104,45. Angka ini sama dengan dibandingkan posisi kemarin yang berada di angka 104,45.


Pelaku pasar saat ini menunggu data pertumbuhan ekonomi AS yang akan dirilis Kamis besok (25/7/2024).

Proyeksi untuk laporan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua menunjukkan ekonomi AS yang pertumbuhannya melambat tanpa masuk ke dalam resesi, berkat pengeluaran konsumen yang sehat.

Kendati pertumbuhan PDB diperkirakan akan sedikit meningkat dari laju pada kuartal pertama, proyeksi ekonom tersebut mengindikasikan laju pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan di atas tren pada kuartal sebelumnya.

Menurut FactSet, PDB diperkirakan akan meningkat sebesar 1,9%. Jika laporan sesuai dengan prediksi, ini akan menandai peningkatan dari kenaikan 1,4% selama kuartal pertama. Namun, ini akan menjadi perlambatan yang cukup mencolok dibandingkan dengan paruh kedua tahun 2023, di mana PDB naik 4,9% pada kuartal ketiga dan 3,4% pada kuartal keempat.

Jika PDB AS mengalami peningkatan, maka tendensi untuk terjadinya pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) di September akan semakin kecil.

Jika hal tersebut terjadi, DXY berpotensi kembali menguat dan tekanan terhadap rupiah kembali muncul.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS