IHSG Lesu, Asing Ramai-Ramai Serbu Saham Ini

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Rabu, 24/07/2024 07:55 WIB
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan gagal melanjutkan penguatannya di awal pekan usai berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Selasa (23/7/2024). Indeks ditutup susut 0,11% menjadi 7.313,85.

Nilai transaksi pun tercatat masih cukup sepi, hanya mencapai Rp8,46 triliun dari saham yang berpindah tangan lebih dari 29,32 miliar lembar dengan frekuensi sebanyak 1,05 juta kali. Adapun 267 saham menguat, 308 saham melemah, dan 220 saham tidak ada perubahan.

Sementara itu, asing tercatat melakukan pembelian bersih mini, yakni sebesar Rp36,05 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Di samping itu, mereka juga tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp86,94 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp122,99 miliar di pasar reguler.


BBCA tercatat sebagai saham dengan net buy asing tertinggi pada perdagangan kemarin. Kemudian diikuti oleh AMMN dan TLKM. 

Sementara itu, saham perbankan hanya dua yang masuk dalam daftar net foreign buy terbesar, yakni BBNI dan ARTO. 

Selengkapnya berikut daftar saham net buy asing terbesar: 

1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp121,9 miliar

2. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) - Rp98,5 miliar

3. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp81,9 miliar

4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp57,5 miliar

5. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) - Rp21,1 miliar

6. PT Bank Jago Tbk. (ARTO) - Rp17,3 miliar

7. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) - Rp12,3 miliar

8. PT Indosat Tbk. (ISAT) - Rp12,2 miliar

9. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) - Rp11,4 miliar

10. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) - 10,6 miliar


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat