Video: SRBI Diburu Investor, Likuiditas Perbankan Yakin Masih Aman?

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan berhasil bergerak di zona hijau dan menguat 0,24% ke level 7.311 pada perdagangan Sesi I, Senin (22/07) sementara Rupiah justru melemah dan terperosok ke posisi Rp16.225 per Dolar AS.

FX Analyst CNBC Indonesia Research, Revo Gilang Firdaus memandang pelemahan Rupiah tidak lepas dari pergerakan Dolar Indeks yang kembali rebound. Namun ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan The Fed yang diramal terjadi di bulan September 2024 diharapkan bisa menopang pergerakan mata uang Garuda.

Revo menilai kebijakan moneter Bank Indonesia melalui triple intervention cukup baik menahan volatilitas Rupiah dan terjadi net foreign inflow termasuk lewat Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Sementara terkait likuiditas perbankan, Ekonom Bank Danamon, Hosianna Situmorang menyebutkan masih optimal. Hal ini tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) yang masih dikisaran 84% hingga porsi dana murah perbankan masih tumbuh 8-12%.

Seperti apa analias pergerakan Rupiah hingga dampak kebijakan Bank Sentral ke nilai tukar hingga likuiditas perbankan? Bagaiman dampak daya Tarik SRBI terhadap likuiditas perbankan? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan FX Analyst CNBC Indonesia Research, Revo Gilang Firdaus dengan Ekonom Bank Danamon, Hosianna Situmorang dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 22/07/2024)