Rupiah Jatuh Dua Hari Beruntun, Usai Pelantikan Tiga Wamen

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
Jumat, 19/07/2024 15:27 WIB
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali berada di zona merah pada penutupan akhir pekan ini. Usai pelantikan tiga wakil menteri kemarin, rupiah justru melemah hingga penutupan akhir pekan di tengah optimisme para pelaku pasar mengenai pemangkasan suku bunga The Federal Reverse (The Fed).

Pada penutupan perdagangan hari ini Jumat (19/7/2024), rupiah terhadap dolar AS melemah 0,22% di level Rp16.185/US$1. Dengan demikian rupiah melemah terhadap dolar AS selama dua hari terakhir.

Sementara itu dalam sepekan, pergerakan rupiah terhadap dolar AS melemah 0,31%.


Pergerakan indeks dolar AS hingga perdagangan hari ini Jumat (19/7/2024) pukul 15.10 WIB berada di jalur positif 0,11% di level 104,28%. Penguatan dolar terjadi di tengah optimisme para pelaku pasar mengenai pemangkasan suku bunga The Fed pada sisa tahun 2024.

Berdasarkan perangkat Fedwatch, pasar menilai ada peluang bank sentral AS The Federal Reserve/The Fed mulai pangkas suku bunga pada September. Probabilitas mencapai 91,7 suku bunga turun pertama kali sebesar 25 basis poin menjadi 5,00%-5,25%.

Pemangkasan tersebut berlanjut pada dua pertemuan berikutnya, masing-masing 25 basis poin pada pertemuan November dan satu lagi pada Desember.

Hal ini didorong oleh data-data ekonomi, salah satunya laporan klaim pengangguran AS yang baru saja rilis semalam.

Klaim awal tunjangan pengangguran negara meningkat 20,000 menjadi 243,000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 13 Juli, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada hari Kamis. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 230.000 klaim pada minggu terakhir.

Kenaikan ini mendorong klaim kembali ke level tertinggi dalam 10 bulan yang dicapai pada awal Juni dan tepat di atas kisaran 194.000-243.000 untuk tahun ini. Hal ini menghapuskan penurunan pada minggu sebelumnya, yang disebabkan oleh kesulitan dalam menyesuaikan data menjelang hari libur, seperti Hari Kemerdekaan AS.

Melonggarkannya pasar tenaga kerja dan menurunnya inflasi membuat Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada bulan September, dan pasar keuangan mengantisipasi penurunan suku bunga tambahan pada bulan November dan Desember.

Dari dalam negeri, ramai-ramai media asing memberi sorotan ke Indonesia. Kali ini soal diangkatnya keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono, sebagai Wakil Menteri Perekonomian RI.

"Pemimpin Indonesia yang akan segera habis masa jabatannya, Joko Widodo, melantik pada hari Kamis sebagai Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono- keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan penasihatnya untuk masalah fiskal- guna membantu serah terima pemerintah," tulis media Reuters dengan bahasa yang diterjemahkan, dikutip Jumat (19/7/2024).

Hal sama juga dimuat media Jepang, Nikkei Asia dalam artikel "Jokowi appoints Prabowo's nephew as Indonesia vice finance minister". Dijelaskan bahwa meski Djiwandono bukan anggota parlemen terpilih, dia telah aktif terlibat dalam sejumlah diskusi dengan Kementerian Keuangan dan parlemen untuk alokasi anggaran tahun depan, termasuk kebijakan makan siang gratis Prabowo, pemindahan ibu kota ke Nusantara dan program lain.

Media India, Times of India, juga memberi sorotan dengan artikel berjudul "Prabowo Nephew to be appointed Indonesia Deputy Finance Minister, sources say". Ditegaskan bagaimana pasar keuangan telah menyoroti bagaimana kebijakan fiskal Prabowo setelah lembaga rating memperingatkan risiko fiskal terkait dengan janji-janji kampanye.

Thomas Djiwandono telah resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II sehubungan dengan proses penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Ia mengatakan Thomas akan ikut dalam penyusunan tersebut, sehingga koordinasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dapat berjalan lebih lancar dan baik.

Thomas mengatakan bahwa jabatan barunya ini menunjukkan konsistensi antara Kemenkeu dan tim presiden terpilih yang sudah terjalin sejak tiga bulan lalu. Ia mengatakan bahwa mereka telah bekerja sangat intens dalam proses transisi pemerintahan baru.

Sementara Wakil Menteri Investasi/ Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot Tanjung membeberkan prioritas kerjanya di tengah masa transisi pemerintahan baru.

Yuliot mengatakan, pada masa transisi pemerintahan ini dirinya dimandatkan agar seluruh target investasi bisa tercapai hingga masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada Oktober 2024 mendatang.

Politik Partai Gerindra, Sudaryono mengungkapkan kalau pertanian merupakan sektor yang sangat penting karena menyangkut kedaulatan dan ketahanan pangan Indonesia.


CNBC Indonesia Research

research@cnbcindonesia.com


(saw/saw)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor