
Akuisisi 3 Tambang, RMK Energy (RMKE) Rogoh Duit Rp1,3 T

Semarang, CNBC Indonesia - Emiten logistik baru bara PT RMK Energy Tbk (RMKE) resmi mengakuisisi 3 tambang di Jambi senilai Rp1,3 triliun melalui pembelian saham yang dilakukan PT Nusantara Bara Tambang (NBT). Transaksi ini dilakukan pada tanggal Selasa, (16/7/2024).
Aksi ini dilakukan melalui NBT selaku anak usaha tak langsung RMKE yang menandatangani perjanjian pembelian saham dari Nusantara Energy Limited (NEL) dan Nusantara (Luxembourg) SARL (NS).
Dengan ini, NBT akan mengakuisisi seluruh saham NEL dan NS pada PT Artha Nusantara Mining (ANM) dan PT Artha Nusantara Resources (ANR) dengan nilai transaksi sebesar USD80 juta atau setara Rp1,3 triliun.
Direktur Utama Perseroan, Vincent Saputra mengatakan transaksi akuisisi 3 tambang ini merupakan salah satu bentuk diversifikasi area geografis operasional di luar Sumatera Selatan.
"Kami melihat Jambi memiliki peluang besar untuk dioptimalkan produksi batubaranya dengan pembangunan infrastruktur yang lebih terintegrasi. Sama halnya dengan kendala di Sumatera Selatan, RMKE hadir sebagai solusi logistik batubara dengan fasilitas yang lebih terintegrasi untuk mengoptimalkan volume produksi," kata Vincent dikutip Jumat, (19/7/2024).
Sementara itu, Direktur Operasional Perseroan, William Saputra mengatakan, transaksi ino akan mendukung RMKE untuk meningkatkan produksi batubara in-house hingga 2,2 juta MT atau meningkat sebesar 1,2 juta MT dari produksi in-house tahun lalu.
"Dengan produksi batubara in-house yang meningkat, Perseroan optimistis dapat menjual batubara sebesar 3,3 juta MT pada tahun ini," tutur William.
Sebagai informasi, ANM dan ANR memiliki 3 anak usaha tambang PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), PT Anugerah Jambi Coalindo (AJC) dan PT Bakti Sarolangun Sejahtera (BSS). Ketiga tambang ini berlokasi di Jambi dan memiliki resources 537,7 juta ton batubara dengan proven reserves sekitar 180 juta ton batubara pada stripping ratio 3:1.
Ketiga tambang tersebut secara total telah memproduksi batubara sebesar 700 ribu MT batubara pada tahun lalu. Bersama dengan grup usahanya, RMKE akan membangun beberapa fasilitas logistik yang terintegrasi seperti di area operasional Perseroan di Sumatera Selatan. Ketiga tambang tersebut akan terintegrasi dengan hauling road sepanjang 109 km, stockpiles, loading conveyor, hingga pelabuhan (jetty).
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba RMK Energy (RMKE) Turun 20,38% ke Rp308,9 M, Ini Penyebabnya