BI Rate Sesuai Ekspektasi, Dolar Ambruk 0,49% ke Rp16.095

rev, CNBC Indonesia
Rabu, 17/07/2024 15:07 WIB
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bersamaan dengan rilis data suku bunga Bank Indonesia (BI) yang sesuai ekspektasi pasar.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,49% di angka Rp16.095/US$ pada hari ini, Rabu (17/7/2024). Posisi ini merupakan yang terkuat sejak 28 Mei 2024.

Sementara DXY pada pukul 14:55 WIB turun 0,25% di angka 104,01. Angka ini lebih rendah dibandingkan posisi kemarin yang berada di angka 104,27.


BI telah memutuskan untuk kembali menahan suku bunganya di level 6,25% pada Juli 2024.

Demikianlah disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (17/7/2024)

"Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter pro stability untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi 2,5 plus minus 1% pada 2024 ini dan tahun 2025 tahun depan," ujarnya.

Perry mengungkapkan focus kebijakan moneter dalam jangka pendek untuk penguatan efektivitas nilai tukar rupiah dan menarik aliran modal asing.

"Sementara itu kebijakan makroprudential dan sistem pembayaran tetap pro growth untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan kebijakan makroprudential longgar untuk mendorong kredit kepada dunia usaha dan RT," tegas Perry.

Keputusan BI ini pada dasarnya selaras dengan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia dari 12 institusi yang mayoritas memperkirakan BI akan tetap di level 6,25% atau tidak mengalami kenaikan maupun diturunkan pada pertemuan Juli ini.

Dengan suku bunga yang ada saat ini, diharapkan mampu membuat rupiah tetap berada dalam kondisi yang stabil dan cenderung menguat sesuai dengan target yang sudah diharapkan BI yakni di bawah level Rp16.000/US$.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Makin Perkasa, Tembus Rp16.190 per Dolar AS