Video

Kabar Baik Dari AS Dinanti, Kapan Rupiah Bisa ke Rp15.000-an Per USD?

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
17 July 2024 15:23

Jakarta, CNBC Indonesia- Ekonom Bank CIMB Niaga, Mika Martunmpal menyebutkan nilai tukar Rupiah dan arah kebijakan suku bunga The Fed masih akan menjadi sentimen yang dipertimbangkan bagi kebijakan BI Rate.

Seiring dengan menguatnya keyakinan pasar terhadap arah pemangkasan suku bunga The Fed, aliran dana asing diproyeksi akan semakin deras mengalir ke pasar domestik dan mendorong penguatan nilai tukar Rupiah ke bawah Rp 16.000 per Dolar AS hingga kian terbukanya prospek Bank Indonesia untuk menurunkan level BI Rate.

Sementara Advisor Treasury & Capital Market Bank BJB, Jhon Habibie Barus menyoroti sentimen Pilpres AS yang menjadi perhatian pelaku pasar mengingat salah satu calon yang akan bersaing merupakan mantan Presiden AS yakni Donald Trump. Dimana, kebijakan Trump sebelumnya yang menjadi pendorong volatilitas pasar terus diwaspadai pasar meski sentimen ini tidak lebih besar dari arah kebijakan The Fed.

Bagaimana sentimen The Fed hingga Pilpres AS berdampak bagi pasar keuangan RI termasuk Rupiah? Selengkapnya simak dialogAnneke Wijaya dengan Ekonom Bank CIMB Niaga, Mika Martunmpal dan Advisor Treasury & Capital Market Bank BJB, Jhon Habibie Barus dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 17/07/2024)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...