Market Commentary

Bangun dari 'Tidur' Panjang, Saham GOTO Melonjak 4%

Riset, CNBC Indonesia
17 July 2024 11:47
Ilustrasi GOTO. (Dok. Goto)
Foto: Ilustrasi GOTO. (Dok. Goto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau berhasil bangkit pada perdagangan sesi I Rabu (17/7/2024), setelah 15 hari bertahan di posisi Rp 50 per saham.

Per pukul 11:36 WIB, saham GOTO berhasil melonjak 4% ke posisi Rp 52/saham. GOTO berhasil bangkit setelah 15 hari beruntun 'tidur' di posisi Rp 50/saham atau level gocap.

Dariorderbook-nya, total antrean bid atau beli mendominasi pada sesi I hari ini yakni mencapai 37 juta lot atau sekitar Rp 3,8 miliar. Adapun antrean beli terbanyak berada di posisi Rp 50/saham atau batas bawahnya yang mencapai 33 juta lot atau sekitar Rp 166 miliar.

Sedangkan di kolom offer atau jual, antreannya mencapai 26 juta lot atau sekitar Rp 2,6 miliar, dengan antrean terbanyak berada di harga Rp 52/saham yang mencapai 6,5 juta lot atau sekitar Rp 34 miliar.

Sejatinya, GOTO sempat bergerak naik ke harga Rp 51/saham. Namun hal tersebut hanya bersifat sementara dan akhirnya kembali ditutup di level gocap.

GOTO diyakini memiliki sejumlah katalis positif yang dapat menopang kinerja perseroan pada semester I-2024. Salah satu yang utama adalah momentum hari raya Idulfitri dan musim liburan pada kuartal II.

Saat Hari Raya Idul Fitri, konsumsi masyarakat cenderung meningkat drastis, mendorong pertumbuhan transaksi (grosstransactionvalue/GTV) perusahaan teknologi seperti GOTO. Jika tingkat monetisasi dapat dipertahankan, pendapatan GOTO cenderung akan tumbuh positif.

Hingga kuartal I-2024, GOTO mencatatkan GTV senilai Rp 116,5 triliun. Jika dengan asumsi pertumbuhan transaksi secara kuartalan sebesar 5%, GTV GOTO secara konsolidasi bisa mencapai Rp 122 triliun pada kuartal II-2024.

Dengan begitu, GOTO berpeluang besar untuk mencapai targetadjusted EBITDAdi titik impas (break even point/BEP) pada tahun ini, seiring efisiensi operasional di lini bisnison demand services(ODS) danĀ fintech,serta momentum hari raya dan musim liburan.

Sebagai informasi, kinerja GOTO secara konsolidasi mengacu pada proforma dekonsolidasi Tokopedia dan GoTo Logistics (GTL) pada kuartal I-2024.

Adapun sepanjang tahun ini, konsensus analis mengestimasi GTV GOTO sebesar Rp 448,1 triliun. Pendapatan bersih diproyeksi mencapai Rp 11,8 triliun. Sedangkan margin kontribusi ditaksir senilai Rp 6,4 triliun.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lima Hari Beruntun Merana, Akhirnya Saham GOTO Bangkit Naik 6,35%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular