Warga RI 'Ngerem' Beli Mobil Baru, OJK Beri Peringatan Ini

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Senin, 15/07/2024 14:40 WIB
Foto: Ilustrasi OJK (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperingatkan tren penurunan penjualan mobil dan motor akan berdampak pada penjualan asuransi kendaraan bermotor. Para pelaku pun diimbau untuk melakukan diversifikasi produk.

Menurut data OJK, premi kendaraan bermotor per Mei 2024 mengalami kenaikan sebesar 5,36% secara tahunan (yoy). Kenaikan ini masih terjadi di tengah penjualan kendaraan domestik turun 13,29% pada periode yang sama.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menjelaskan penjualan kendaraan domestik hingga Mei adalah sebesar Rp9,39 triliun. Meski terlihat naik, tapi nilai tersebut tidak hanya ditopang oleh premi baru.


"Secara umum, premi kendaraan bermotor tidak hanya bersumber dari asuransi atas kendaraan baru namun juga asuransi atas kepemilikan kendaraan yang sudah berjalan," melalui keterangan tertulis, dikutip Senin (15/7/2024).

Dengan demikian, OJK mendorong perusahaan asuransi untuk berinovasi dan mendiversifikasi penawaran produk mereka guna mengurangi ketergantungan terhadap asuransi kendaraan bermotor.

"Ini dapat mencakup promosi asuransi berbasis penggunaan, telematika, atau jenis produk asuransi lain yang memenuhi kebutuhan dan perilaku konsumen yang berubah," ucapnya.

Diketahui, tren penurunan penjualan kendaraan ini pun berlanjut hingga semester 1-2024 dengan rentang yang lebih lebar.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil baru selama Januari-Juni 2024 hanya 408.012 unit, turun 19,4% secara tahunan (yoy). Secara bulanan, penjualan mobil bulan Juni 2024 hanya naik sekitar 2,28% dibandingkan Mei 2024 yang mencatat 71.306 unit.

Sementara itu, penjualan motor akumulasi Januari–Juni 2024 turun 0,96% yoy menjadi 3,17 juta unit. Penurunan penjualan tersebut terpangkas seiring dengan capaian bulanan Juni naik 3,51% yoy. 


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kredit Bank Tumbuh 7,77% di Juni 2025, Sektor Tambang Unggul