Ekonomi China Diprediksi Tumbuh 5%, Bursa Asia Dibuka Menguat
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Asia naik pada hari Senin saat investor menunggu Sidang Pleno Ketiga dan menanti pengumuman pertumbuhan ekonomi China.
Kospi Korea Selatan naik 0,44%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,22%. S&P/ASX 200 Australia naik 0,78%, dalam laju kenaikan hari ketiga berturut-turut dan mencapai level tertinggi baru sepanjang masa.
Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 18,265, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 18,293.38.
Secara terpisah, para pemimpin utama Tiongkok akan berkumpul pada minggu ini untuk menghadiri pertemuan yang sangat dinanti-nantikan, yang dikenal sebagai Pleno Ketiga, dan para analis memperkirakan pertemuan tersebut akan fokus pada bidang-bidang seperti tingkat utang pemerintah daerah yang tinggi dan dorongan untuk manufaktur maju, dibandingkan pada sektor real estate di negara tersebut.
Pertemuan kebijakan yang sangat dinanti-nantikan, yang dijadwalkan pada hari Senin hingga Kamis, merupakan pertemuan besar para anggota penting Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa dan biasanya hanya diadakan sekali setiap lima tahun. Sidang pleno ini diperkirakan akan diadakan pada musim gugur tahun lalu, namun ditunda.
"Tantangan utama yang dihadapi Beijing adalah menemukan sistem fiskal alternatif, karena sistem fiskal yang ada saat ini, yang sangat bergantung pada penjualan tanah, berada di bawah tekanan besar karena anjloknya pasar tanah," kata Larry Hu, kepala ekonom Tiongkok di Macquarie, dalam sebuah pernyataan di CNBC Internasional.
Data ekonomi utama Tiongkok akan dirilis pada hari Senin, termasuk angka PDB kuartal kedua negara tersebut. Perekonomian Tiongkok diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,1% tahun ke tahun, menurut jajak pendapat para ekonom Reuters, dibandingkan dengan 5,3% pada kuartal pertama.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)