Sinar Mas Tambah Lagi Kepemilikan di BSDE, Borong Saham Rp 12,05 M
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Paraga Artamida kembali memperkuat kendalinya atas PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE). Perusahaan pada 21-28 Mei 2024 membeli 12,55 juta saham BSDE dengan rata-rata harga Rp 959,78. Dengan demikian Paraga menggelontorkan Rp12,05 miliar atas aksi tersebut.
Adapun tujuan dari pembelian saham tersebut untuk investasi dan dilakukan secara langsung. Dengan demikian kini Paraga Artamida menggenggam sebanyak 8.436.654.864 lembar atau 39,85% saham BSDE.
Sepanjang tahun ini, Paraga tercatat melakukan beberapa kali mengakumulasi kepemilikan saham BSDE. Hal ini terlihat dari posisi kepemilikan saham yang naik dari 32,78% per 31 Desember 2023 menjadi mendekati 40,26%.
Aksi tersebut dilakukan seiring dengan koreksi saham BSDE. BSDE sempat terkoreksi 12,5% ke level Rp 945 pada akhir bulan Mei lalu. Namun, kini BSDE berhasil memangkasnya menjadi -4,17%.
BSDE dibuka menguat 5,05% ke posisi Rp.1050 pada sesi I perdagangan Jumat (12/7/2024).
Adapun berdasarkan laporan keuangan tahunan 2023, 95,13% saham Paraga merupakan milik Sinarmas Land Limited. Margaretha Natalia Widjaja, cucu dari pendiri Sinarmas Eka Widjaja, tercatat sebagai pengendali yang ditunjuk.
Sebagai informasi, Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan penurunan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 20,04% secara tahunan (yoy), menjadi Rp 1,94 triliun.
Seperti dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (15/3/2024) manajemen menyebutkan, perseroan berhasil mencetak kenaikan pendapatan usaha sebanyak 12,74% yoy menjadi Rp 11,54 triliun pada 2023, dibandingkan tahun sebelumnya Rp 10,24 triliun.
"Pendapatan dari segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title mendominasi pendapatan tahun lalu. Segmen ini berkontribusi Rp 9,83 triliun atau setara 85,15% dari total pendapatan konsolidasi. Pendapatan juga disumbangkan segmen Sewa. Segmen tersebut menorehkan Rp 917,69 miliar atau setara dengan 7,95% dari total pendapatan usaha," terangnya.
(fsd/fsd)