Antisipasi Pasar Hadapi Kebijakan The Fed Hingga Isu Rasio Utang 50%

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Direktur PT Panin Asset Management, Ridwan Soetedja optimistis terhadap prospek pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS, The Fed di September 2024 seiring dengan kian membaiknya data ekonomi Negeri Paman Sam.

Melandainya inflasi AS yang telah mencapai 3% (Yoy) mendorong keyakinan pasar terhadap penurunan level Fed Funds Rate yang pada akhirnya bisa mendorong aliran dana asing kembali masuk ke emerging market seperti Indonesia.

Sejalan dengan pemangkasan suku bunga The Fed maka Bank Indonesia juga bisa mulai menurunkan tingkat BI Rate sehingga dapat mendorong momentum pertumbuhan ekonomi RI.

Namun demikian daya tarik pasar keuangan RI juga tidak lepas dari sentimen dalam negeri termasuk arah kebijakan pemerintahan baru Prabowo-Gibran. Diharapkan tidak terdapat perubahan kebijakan yang begitu besar termasuk terkait isu terkait kenaikan rasio utang RI yang harus dicermati karena bisa menimbulkan kepanikan pasar.

Seperti apa dampak sentimen eksternal dan internal ke pasar keuangan Ri? bagaimana strategi investasi MI menghadapi ketidakpastian ini? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Presiden Direktur PT Panin Asset Management, Ridwan Soetedja dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Jum'at, 12/07/2024)