Video: Rupiah 'Sulit' Ke Bawah Rp16.000 Per USD, Masih Efek The Fed?

Jakarta, CNBC Indonesia- Bank Indonesia (BI) optimistis nilai tukar Rupiah akan terus menguat ke depannya dan hingga akhir tahun secara rata-rata mata uang Garuda diperkirakan berada di level Rp15.700-Rp16.100 per Dolar AS.

Menilik kondisi Rupiah yang masih berada di level Rp16.200-an per Dolar AS, Head of Treasury & Financial Institution Bank Mega, Ralph Birger Poetiray mengatakan bahwa depresiasi Rupiah selaras dengan tren Dolar Indeks yang masih kuat dan kondisi kebijakan suku bunga The Fed yang masih 'higer for longer'.

Namun demikian, potensi penguatan Rupiah juga makin kuat seiring dengan melandainya inflasi AS dan dimulainya pemangkasan suku bunga The Fed.

Seperti apa arah pergerakan Rupiah di tengah penantian kebijakan The Fed? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Head of Treasury & Financial Institution PT Bank Mega Tbk (MEGA), Ralph Birger Poetiray dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 10/07/2024)