
Diborong Crazy Rich Surabaya, Saham BBRI-BBNI-BMRI Bergairah

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga saham perbankan Himbara raksasa terpantau kompak bergairah pada perdagangan sesi I Selasa (9/7/2024), setelah adanya kabar bahwa "Crazy rich" asal Surabaya yakni Hermanto Tanokomemborong ketiga saham tersebut.
Adapun ketiga saham perbankan tersebut yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Per pukul 10:10 WIB, saham BBRI terpantau melonjak 2,11% ke posisi Rp 4.850/unit, sedangkan saham BBNI melompat 1,71% ke Rp 4.750/unit, dan saham BMRI melesat 1,61% menjadi Rp 6.325/unit.
Bahkan, ketiganya juga menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I hari ini. Saham BMRI memimpin penopang IHSG yakni mencapai 11,5 indeks poin, disusul BBRI sebesar 7,6 indeks poin, dan BBNI sebesar 3,3 indeks poin.
Berikut pergerakan saham BBRI, BBNI, dan BBRI pada sesi I hari ini.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Bank Rakyat Indonesia (Persero) | BBRI | 4850 | 2,11% |
Bank Negara Indonesia (Persero) | BBNI | 4750 | 1,71% |
Bank Mandiri (Persero) | BMRI | 6325 | 1,61% |
Sumber: RTI
Sebelumnya, crazy rich Hermanto Tanoko mengungkapkan telah memilih untuk memborong saham-saham bank BUMN, usai menjual kepimilikan sahamnya dari bank milik MUFG PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN).
Seperti diberitakan sebelumnya, nama Hermanto telah menghilang dari jajaran Top 20 Pemegang Saham BDMN.
Ia sebelumnya duduk di posisi ke-13 sebagai pemegang saham bank milik grup keuangan asal Jepang itu, dengan kepemilikan sebanyak 7.035.700 saham BDMN atau sebanyak 0,07% pada Februari lalu.
CEO Tancorp itu mengungkapkan dirinya telah mengalihkan investasi tersebut ke saham PT Bank BBNI, BBRI, dan BMRI.
"Saya investkan [di] saham BBNI, BBRI & BMRI," kata Hermanto saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (8/7/2024).
Secara fundamental, ketiga saham perbankan Himbara raksasa tersebut memang sedang "diskon." Sepanjang tahun ini, BBRI masih ambles 14,93%. Sedangkan BBNI juga masih terkoreksi hingga 11,07%. Namun untuk BMRI sudah mulai menghijau secara year-to-date (YTD) yakni melesat 4,96%.
Tanoko yang juga menjadi bos PT Avia Avian Tbk (AVIA) itu mengungkapkan alasannya karena valuasi ketiga saham big bank RI itu menarik.
"Valuasinya masih sangat menarik," katanya.
CNBC Indonesia Research
Sanggahan:Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Raksasa RI Kompak Bangkit, BCA Masih di Zona Merah
