Hati-Hati! Banyak Grup WA Investor Saham Jual Nama Lo Kheng Hong
Jakarta, CNBC Indonesia - Belum selesai kasus dugaan penipuan pengelolaan saham oleh influencer, kini beredar penawaran kelas investasi saham yang mengatasnamakan investor kawakan Lo Kheng Hong.
Melalui pantauan di media sosial, terdapat iklan melalui Facebook atau Instagram yang menjanjikan iming-iming return besar dari investasi saham. Dalam iklan tersebut, terlihat foto Lo Kheng Hong dengan ajakan untuk mengikuti panduan investasinya.
Setelah mengirim iklan tersebut, bagi calon korban yang tertarik akan diarahkan untuk masuk ke grup WhatsApp. Grup tersebut pun menjanjikan untuk memberi rekomendasi saham.
"Saya akan merekomendasikan saham internal dengan potensi keuntungan lebih dari 30% dalam jangka pendek di grup resmi," sebagaimana tertulis dalam ajakan tersebut, Jumat, (5/7/2024).
Saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Lo Kheng Hong pun mengaku tidak pernah membuka kelas atau grup WhatsApp untuk berinvestasi saham.
"Sekarang banyak beredar Grup WA yang mengatasnamakan saya, dengan ini saya beritahukan bahwa saya tidak punya grup WA untuk investasi saham," ujarnya kepada CNBC Indonesia.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) memperingatkan bahwa influencer sosial media tidak boleh asal memberi rekomendasi saham atau bertindak sebagai pengelola investasi followersnya.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hanya pihak yang mendapatkan ijin dari OJK yang boleh mengelola dana publik.
"Tentunya mereka tidak boleh memberikan rekomendasi saham apalagi mengelola dana tanpa ijin OJK," tegas Jeffrey kepada wartawan, Kamis, (4/7/2024).
Sementara bagi influencer yang membahas soal saham, beberapa tahun ini BEI memberikan edukasi berupa Sekolah Pasar Modal kepada para pegiat media sosial yang ingin memahami investasi di pasar modal. Pemahaman ini tentunya dapat disampaikan kembali kepada follower mereka tentang penting berinvestasi dan hal apa saja yang harus diperhatikan, termasuk risiko berinvestasi.
BEI juga secara rutin memberikan sosialisasi dan edukasi langsung kepada publik. Tahun lalu tidak kurang dari 13 ribu kegiatan yang menjangkau lebih dari 5 juta orang dilakukan oleh BEI bersama dengan para stakeholders.
"Kami senantiasa menghimbau agar masyarakat memperhatikan legalitas pihak pihak yang menawarkan jasa dan produk investasi pasar modal," pesan Jeffrey.
(mkh/mkh)