Oversubscribe, Obligasi Anak Usaha Surge (WFI) Resmi Listing di Bursa

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI), PT Integrasi Jaringan Ekosistem - IJE (Weave) resmi mencatatkan emisi obligasi perdana senilai Rp 600 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat (5/7/2024).

Presiden Direktur IJE Hermansjah Haryono mengatakan dana yang terkumpul dalam penerbitan obligasi ini sebagian besar digunakan untuk pengeluaran modal (capital expenditure) untuk memperluas infrastruktur konektivitas, dan sebagian kecilnya untuk memperkuat modal kerja perseroan.

Baca: Ada Emiten Mau Bagi Dividen Rp 4,89 T, Cum Date Hari Ini

Dalam aksinya hari ini perusahaan kedua yang mencatatkan obligasinya di Bursa Efek Indonesia ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed). Dalam obligasi IJEE01A, perseroan menawarkan kupon bunga sebesar 11% untuk periode 370 hari.

"Penerbitan Perdana Obligasi I IJE Tahun 2024 ini merupakan salah satu milestone penting Perusahaan yang akan menjadi awal dari percepatan pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang kami bangun," ujar Hermansjah Haryono, di Main Hall BEI, Jumat, (5/7/2024).

Sebagai informasi, IJE menargetkan untuk memberikan konektivitas internet yang handal dan terjangkau bagi 25 juta rumah tangga di Pulau Jawa.

Saat ini IJE mengoperasikan 7.000 km infrastruktur backbone serat optik berkapasitas besar di sepanjang jalur kereta serta jalur lain di Pulau Jawa. Perseroan juga telah berinvestasi pada penyediaan bandwidth berkapasitas besar hingga 64.000 Gbps.

Perseroan juga telah membangun dan mengoperasikan 58 edge data center (EDC) yang tersebar di berbagai kota di Pulau Jawa, yang masih dapat ditingkatkan hingga 592 lokasi, untuk mendukung aktivitas cloud computing ke depan. Saat ini edge data center Perseroan juga telah digunakan cloud provider untuk solusi content delivery network (CDN).

Saat ini PT Integrasi Jaringan Ekosistem bekerja sama dengan 200 mitra dan klien diantaranya NTT Indonesia, Starlink Indonesia, My Republic, Lightstorm, Huawei Cloud, Qualcomm, BDDC, Trans Hybrid Communication, Pertamina Gas Negara, dan lainnya.

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Emiten Telko Ini Terbang 878,5%, Ini Pemicunya