BRI Ungkap Alasan Digitalisasi Jadi Peluang Emas Usaha Ultra Mikro

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Jumat, 05/07/2024 10:33 WIB
Foto: Ilustrasi Ultra Mikro (Dok BRI)

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam riset internalnya mencatat sebanyak 51% dari segmen ultra mikro di seluruh usia ingin beralih ke transaksi keuangan melalui aplikasi mobile. Ini menandakan antusiasme pelaku usaha ultra mikro dalam mencari informasi dan kegiatan finansial mengenai produk perbankan menunjukkan pergerakan positif.

Adapun dalam mendorong perkembangan usaha ultra mikro, Holding Ultra Mikro (UMi) yakni sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM berkomitmen meningkatkan layanan digitalisasi transaksi keuangan. Hal ini dilakukan melalui integrasi tools pemasaran antara BRISPOT (BRI), Selena (Pegadaian), dan PKM Digi (PNM) dalam aplikasi SenyuM Mobile.

SenyuM Mobile merupakan perpanjangan tangan dari Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) dalam integrasi digitalisasi dengan akses dalam genggaman dan menjangkau pengusaha mulai dari segmen ultra mikro ke seluruh lapisan masyarakat.


SenyuM Mobile menjadi upaya BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Aplikasi ini mengubah cara pengusaha ultra mikro berinteraksi dengan layanan keuangan dan membuka peluang bagi mereka untuk berkembang dan naik kelas.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa SenyuM Mobile berperan dalam memajukan inklusi keuangan serta meningkatkan taraf hidup bagi segmen ultra mikro.

"Aplikasi ini memudahkan segmen ultra mikro untuk mendapatkan akses langsung ke layanan keuangan formal dari tiga entitas, khususnya untuk produk tabungan dan investasi, dimanapun dan kapanpun sambil menjalankan usaha," imbuhnya dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (5/7/2024).

Supari menambahkan layanan digitalisasi Holding UMi melalui SenyuM Mobile bukan hanya perubahan cara kerja dari manual menjadi digital, tetapi merupakan upaya dalam meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan layanan, serta meningkatkan inklusi keuangan khususnya bagi pengusaha ultra mikro.

"Dengan adanya SenyuM Mobile, Holding UMi menyediakan layanan yang lebih cepat, mudah, dan aman bagi para pengusaha ultra mikro yang seringkali menghadapi kendala dalam mengakses layanan keuangan formal," jelas Supari.

Sementara itu, Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Mikro BRI M. Candra Utama menekankan pentingnya sinergi, kolaborasi, dan kerja sama untuk memajukan UMKM. Untuk itu, BRI mengajak berbagai pihak mewujudkan UMKM yang lebih maju dan berkembang.

"Salah satunya dengan memperkuat BRI dengan bermitra dengan baik tentunya," katanya.

Hasilnya terlihat melalui pencapaian sinergi Holding UMi yang menarik lebih dari 50 ribu pengguna SenyuM Mobile hingga akhir Mei 2024. Hal ini menunjukkan adanya kemajuan signifikan dalam digitalisasi transaksi keuangan di segmen ultra mikro, yang sebelumnya didominasi transaksi tunai.

Menurut dia, pinjaman yang diproses melalui SenyuM Mobile menjadi peluang emas bagi pengusaha untuk mengembangkan bisnis usahanya. Rata-rata penggunaan anggaran untuk membeli bahan baku dan alat usaha menjadi tujuan utama segmen UMi.

Salah satu produk yang paling banyak digunakan dalam aplikasi SenyuM Mobile adalah Pinjaman BRI. Hal ini terlihat dari perkembangan plafond pencairan dari Rp41,7 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp79,9 triliun pada Mei 2024 atau tumbuh 91,6% year to date.

Perkembangan juga diikuti dengan pencapaian referral di SenyuM Mobile. Di mana produk Pinjaman Gadai menonjol sebagai layanan dengan tingkat keberhasilan referral tertinggi, dengan success rate mencapai 90,71% pada Mei 2024.

Dia menegaskan, Pinjaman Gadai menjadi produk yang diminati dan efektif dalam memenuhi kebutuhan keuangan pengusaha ultra mikro, sekaligus menjadi bukti kepercayaan dan kepuasan pengguna terhadap layanan SenyuM Mobile.

"Kemudahan akses ke layanan pinjaman melalui SenyuM Mobile juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan memberikan modal kerja yang dibutuhkan untuk ekspansi usaha. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan para pengusaha ultra mikro, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia," pungkas Candra.

 


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BRI Cetak Laba Rp13,80 Triliun di Q1-2025