Produksi Minyak Dunia Jeblok, Harga Minyak Mendidih di Atas US$ 80
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah di pasar spot mengalami kenaikan bersamaan dengan jumlah produksi yang diperkirakan terus berkurang.
Pada perdagangan hari ini, Rabu (26/6/2024) pukul 09:10 WIB, harga minyak brent naik 0,14% ke posisi US$85,13 per barel. Sementara itu, harga minyak WTI menguat 0,18% ke posisi US$80,98 per barel.
Data jumlah rig terbaru dari Baker Hughes menunjukkan aktivitas pengeboran minyak AS masih dalam tren penurunan, mencapai level terendah dalam 29 bulan terakhir, Standard Chartered menyatakan bahwa perlambatan produksi maupun pengeboran yang tampak ragu-ragu belum sepenuhnya tercermin dalam pasar.
Dalam sembilan bulan terakhir, StanChart mengatakan bahwa tidak ada indikasi pertumbuhan berkelanjutan dalam produksi minyak mentah AS. Saat ini, produksi berada di sekitar 13,2 juta barel per hari. Meskipun terjadi lonjakan pertumbuhan yang signifikan pada bulan Desember lalu sebesar lebih dari 1 juta barel per hari, untuk bulan Juni tahun ini, pertumbuhan menurun, hanya mencapai 0,3 juta barel per hari.
Selain itu, U.S. Energy Information Administration (EIA) mengatakan bahwa mereka memperkirakan produksi OPEC+ akan lebih rendah untuk sisa tahun ini.
EIA juga memperkirakan "lebih banyak minyak akan ditarik dari inventaris global pada 2H24 daripada bulan lalu."
Produksi yang semakin berkurang akan membuat harga minyak akan menjadi lebih tinggi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)