Belum Tender Offer, Emiten Tol Salim (META) Minta Perpanjangan ke OJK

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
25 June 2024 17:15
Kendaraan melintas di jalan tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) km 29 Jakarta - Cikampek, Cikarang, Jawa Barat, Minggu (7/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kendaraan melintas di jalan tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) km 29 Jakarta - Cikampek, Cikarang, Jawa Barat, Minggu (7/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten jalan tol yang terafiliasi Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META), memberikan penjelasan mengapa belum menentukan penawaran tender sukarela Tahap IV. Penawaran itu belum dilakukan mengingat masih terdapat 310.262.986 (7,56%) saham atau 6.109 pihak yang belum ikut.

Terkait hal itu, META menanggapi permintaan penjelasan yang diajukan Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan mengatakan penentuan penawaran tender itu belum ditentukan karena memerlukan persetujuan lebih lanjut dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam Pasal 17 ayat (2) Peraturan OJK No.54 tahun 2015 tentang Penawaran Tender Sukarela (POJK 54/2015), masa Penawaran Tender Sukarela dapat diperpanjang paling lama menjadi 90 hari, kecuali disetujui lain oleh OJK.

META kemudian menjelaskan bahwa induk pengendalinya, PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services bakal mengajukan perpanjangan masa tender offer kepada OJK. Adapun perusahaan itu merupakan entitas Grup Salim.

"PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services berencana untuk melakukan perpanjangan masa Penawaran Tender Sukarela dan akan mengajukan permohonan perpanjangannya kepada OJK," kata Corporate Secretary MEAT Dahlia Evawani dalam keterbukaan informasi, Selasa (25/6/2024).

Seperti diketahui, META sedang dalam proses untuk delisting atau menghapuskan sahamnya dari bursa. Awalnya, penawaran tender saham META dijadwalkan pada 10 Januari-9 Februari 2024.

Untuk itu, BEI telah melakukan penghentian sementara saham META atau suspensi karena emiten tersebut berencana untuk melakukan go private dan voluntary delisting.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, suspensi tersebut terhitung sejak sesi I perdagangan efek hari Rabu, 8 November 2023 hingga pengumuman lebih lanjut.

Perseroan menyampaikan rencana untuk melakukan go private dan voluntary delisting kepada bursa setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2023.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat, Ini Jadwal Tender Offer META Terbaru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular