Percaya Prospek GOTO, Patrick Walujo Tambah Saham Lagi

dpu, CNBC Indonesia
24 June 2024 17:13
Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merilis laporan keuangan per Juni 2023 atau semester I-2023. Hasilnya, perseroan mencatatkan pendapatan bersih melesat 102,35% menjadi Rp 6,88 triliun. (Dok. GoTo)
Foto: Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merilis laporan keuangan per Juni 2023 atau semester I-2023. Hasilnya, perseroan mencatatkan pendapatan bersih melesat 102,35% menjadi Rp 6,88 triliun. (Dok. GoTo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Sugito Walujo kembali memborong saham GOTO sebanyak 98,50 juta saham Seri A dengan harga kisaran Rp 50-51 per saham di tengah optimisme kenaikan harga saham perusahaan.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/6/2024), Patrick Walujo dalam surat pemberitahuan mengungkapkan dirinya membeli total sebanyak 98,50 juta saham Seri A GOTO melalui mekanisme transaksi pasar reguler di Bursa Efek Indonesia (BEI). Besaran saham itu setara dengan 0,01% dari modal dan ditempatkan dan disetor perseroan.

Transaksi tercatat dilakukan pada perdagangan Kamis (20/6). Pada akhir pekan lalu, mengacu data perdagangan BEI, saham GOTO stagnan di level Rp 50/saham dengan nilai transaksi Rp 119 miliar dan volume perdagangan 2,38 miliar.

"Transaksi pembelian saham dilakukan untuk tujuan investasi pribadi," tulis Patrick, dalam surat keterbukaan informasi BEI, dikutip Senin (224/6).

Dengan pembelian ini, maka sudah empat kali pendiri Northstar itu membeli saham perusahaan yang dipimpinnya sejak Juni 2023 itu.

Pertama kali Patrick membeli saham GOTO pada 23 Agustus 2023 sebanyak 62,92 juta saham dengan harga rata-rata pembelian di level Rp 90,22/saham. Patrick merogoh duit senilai Rp 5,68 miliar untuk pembelian itu.

Kedua, 16 Oktober 2023 Patrick kembali memborong lebih banyak saham GOTO yakni 148,15 juta saham, di harga rata-rata Rp 67,5/saham dan nilai investasinya lebih besar dari sebelumnya Rp 10 miliar.

Ketiga, 13 Desember 2023 Patrick membeli lagi sebanyak 56,18 juta, di harga rata-rata Rp 89/saham dan duit yang dikucurkan yakni Rp 5 miliar. Dengan pembelian di Desember ini total kepemilikan saham Seri A Patrick di GOTO mencapai 267.250.000 atau setara 0,02% dari total saham beredar GOTO di pasar modal (total saham GOTO sebanyak 1,20 triliun saham).

Adapun dengan tambahan pembelian keempat ini, maka posisi kepemilikan saham Patrick untuk saham Seri A GOTO sebanyak 365.750.000 saham atau setara 0,03% dari sebelumnya 267.250.000.

Optimisme atas prospek bisnis juga membuat CEO emiten lainnya juga memborong saham perusahaannya. Misalnya pada 3-4 April 2023, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk (BIRD) Sigit Priawan Djokosoetono mengakumulasi saham BIRD setelah perusahaan mengumumkan hasil kinerja keuangan yang positif, pendapatan 2022 naik 61,65% menjadi Rp 3,59 triliun dari Rp 2,22 triliun di 2021. Pembelian ini sempat membuat harga saham BIRD naik pada periode 4-5 April di level Rp 1.695/saham.

Tak hanya BIRD, terbaru, Prajogo Pangestu, Chairman Grup Barito Pacific kembali menambah kepemilikan saham di PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada 10 dan 12 Juni 2024 seiring dengan prospek bisnis perusahaan. Aksi ini juga sempat menggerakkan harga saham BREN pada 11, 12, 13 Juni ke level Rp 8.025 dari Rp 7.300/saham.

GOTO di Bawah Kepemimpinan Patrick Walujo

GoTo telah mencatatkan perbaikan kinerja selama beberapa kuartal berturut-turut, antara lain pertumbuhan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) Grup tumbuh 20% mencapai Rp 116,5 triliun pada kuartal pertama 2024.

Di kuartal I-2024, rugi bersih atribusi entitas induk GOTO juga berhasil membaik 78% menjadi Rp 861,91 miliar, dari periode yang sama tahun lalu rugi Rp 3,86 triliu. Ini adalah rugi terendah sepanjang sejarah GoTo sejak listing di BEI pada 11 April 2022 ini.

Penurunan rugi bersih Januari-Maret 2024 itu berhasil terjadi seiring dengan pendapatan bersih perusahaan yang naik 22% menjadi Rp 4,08 triliun dari pendapatan kuartal I-2023 sebesar Rp 3,33 triliun.

"Di bawah kepemimpinan beliau sebagai Direktur Utama/CEO, perseroan telah mengejar penciptaan nilai fundamental jangka panjang seperti pencapaian target EBITDA yang disesuaikan secara positif pada Q4-2023 serta dimulainya kemitraan strategis dengan TikTok," tulis manajemen Goto.

Tahun ini, manajemen GOTO berharap dapat terus meningkatkan pertumbuhan basis demografi penggunanya yang lebih luas pada segmen inti bisnisnya secara efisien di semua pasar Indonesia. Caranya, memanfaatkan ekosistem yang unik yang menjangkau seluruh tingkat belanja dari konsumen.

Perseroan pun menetapkan pedoman kinerja EBITDA grup yang disesuaikan impas atau break even untuk keseluruhan tahun buku 2024, seiring dengan rencana dan investasi, khususnya di bisnis financial technology (fintech) yang bertumbuh dengan cepat.

"Pedoman ini didasarkan kondisi pasar saat ini dan mencerminkan perkiraan awal, semua tergantung ketidakpastian dan risiko. Ini termasuk peningkatan kompetisi pasar, yang diperkirakan akan berlanjut di kuartal mendatang, inflasi, serta faktor lainnya," tulis manajemen GoTo.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Profil Andre Soelistyo, Pendiri GOTO yang Lepas Jabatan Komisaris

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular