Thomas Djiwandono: Tidak Ada Gap Antara Presiden Jokowi & Prabowo

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Senin, 24/06/2024 10:16 WIB
Foto: Konferensi pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin (24/6/2024).(CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Thomas Djiwandono, Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran memastikan kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dilanjutkan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Saya harus garis bawahi bahwa tidak ada gap antara presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo," ungkapnya saat konferensi pers di Kantor Pusat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/6/2024).


Termasuk soal pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Salah satunya soal makan bergizi gratis.

"Tadi angka Rp 71 triliun yang disampaikan adalah kesepakatan antara pemerintah sekarang dan yang akan datang," jelas Thomas.

Tim Prabowo, kata Thomas adalah anggaran yang cukup untuk menjalankan program. Pada sisi lain pengelolaan APBN juga akan lebih terjaga, terutama dalam hal utang.

"Kami berkomitmen melakukan program unggulan Prabowo secara bertahap kuncinya bertahap tapi juga tentu prinsip-prinsip belanja berkualitas dan kita ingin capai 100% secepat mungkin dengan prinsip bahwa postur fiskal menjadi prinsip utama," terangnya.


(rsa/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Hotel "Nangis Darah", Okupansi Anjlok - Tarif PDAM dan Gas Naik