IHSG Ditutup Naik 0,89% Jumat (21/6), Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,89% ke level 6.879,98 pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (21/6/2024). Sebanyak 355 saham naik, 192 turun, dan 234 tidak berubah.
Pada perdagangan hari ini IHSG mencatat transaksi senilai Rp 18,03 triliun yang melibatkan 22,79 miliar saham dalam 918.687 kali transaksi.
Penutupan IHSG hari ini melanjutkan tren positif kemarin, Kamis (20/6/2024), di mana indeks ditutup naik 1,37% dengan nilai transaksi mencapai Rp 16,99 triliun.
Mengutip Refinitiv, Barito Renewables Energy (BREN) yang sudah keluar dari FCA menjadi penggerak utama IHSG hari ini dengan 25,33 indeks poin. Selain itu saham perbankan juga mulai bangkit dan membantu IHSG berada di zona hijau.
Top Movers IHSG
Emiten | Harga | Perubahan | Indeks Poin |
BREN | 9.100 | 7,69% | 25,33 |
BBRI | 4.440 | 3,98% | 18,34 |
BMRI | 6.125 | 2,94% | 16,03 |
TLKM | 2.950 | 3,87% | 12,94 |
BBCA | 9.600 | 1,86% | 11,38 |
Adapun pada hari ini IHSG tersengat sentimen dari Bank Indonesia (BI) yang optimistis pertumbuhan ekonomi dalam negeri tetap kuat, meski rupiah dalam tren pelemahan. BI memperkirakan perekonomian Indonesia pada 2024 akan tumbuh sekitar 4,7-5,5%.
Selain itu, IHSG juga ditopang oleh kebijakan Bursa Efek Indonesia yang merevisi aturan Full Call Auction (FCA). Dalam aturan lama, saham yang masuk daftar FCA baru akan keluar setelah 30 hari berturut-turut.
Setelah revisi, tidak ada perubahan pada ketentuan masuk FCA, tetapi dapat keluar setelah tujuh hari. Hal ini kemudian menyebabkan saham BREN, yang dalam beberapa waktu terakhir menjadi penggerak IHSG keluar dari FCA.
Di lain sisi, sentimen pasar cenderung positif setelah pelaku pasar global optimis bahwa pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) tetap dilakukan sebanyak dua kali pada tahun ini.
Diprediksi, The Fed masih akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan 31 Juli 2024. Seiring dengan hal tersebut pasar melihat peluang The Fed akan menurunkan suku bunganya dua kali dalam tahun ini, yakni pada pertemuan September sebesar 25 basis poin ke 5,00% - 5,25%. Kemudian sekali lagi pada Desember sebesar 25 basis poin ke 4,75%-5,00%.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Euforia IHSG Kembali ke 7.300-an