BI Rate Tetap 6,25% Saat Rupiah Anjlok, Ini Alasannya

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
20 June 2024 14:41
Logo bank sentral Indonesia, Bank Indonesia, seperti yang terlihat di Jakarta, Indonesia 19 Januari 2017. REUTERS / Fatima El-Kareem
Foto: REUTERS / Fatima El-Kareem

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6,25%. Suku bunga Deposit Facility naik ke posisi 5,50% dan suku bunga Lending Facility sebesar 7%.

"Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter pro stabilitas sebagian langkah preemptive dan forward looking untuk pastikan inflasi sesuai sasaran 2,5 plus minus 1% pada 2024 dan 2025," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/6/2024)

Kebijakan ini, kata Perry akan didukung dengan penguatan operasi moneter untuk memperkuat efektivitas stabilitas rupiah dan masuknya aliran modal asing. Diketahui rupiah kini sudah menembus level Rp16.400.

"Sementara itu kebijakan makro prudential dan sistem pembayaran tetap progrowth dukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," jelasnya.


(arm/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Anjlok buat Money Changer Antre, Segini Harga Jualnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular