
Kredit Macet Pinjol Tembus 7,33%, Bos KoinWorks Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Entitas usaha fintech peer to peer (P2P) lending KoinWorks Group yakni Koin P2P mencatatkan rasio kredit macet atau Tingkat Wanprestasi 90 hari (TWP 90) sebesar 7,33%.
Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan batas wajar TWP90 sebesar 5%. Benedicto Haryono, CEO and Co-Founder Koinworks pun menjelaskan alasan fenomena tersebut.
Ia mengatakan, TWP90 di Koin P2P bisa tinggi karena segmen pendanaannya yang membidik UMKM. Sementara kinerja UMKM di beberapa segmen tengah bermasalah.
"Kita compare loan at risk perbahan-perbankan, misalnya BRI, karena segmennya juga paling mirip lah. Loan at Risk (LAR) mereka dengan kita mirip. Di belasan persen," ungkap Bene saat ditemui wartawan di Jakarta, Rabu, (19/6/2024).
Di sisi lain, industri juga tengah dihadapkan dengan TechWinter. Sehingga, Koin P2P yang banyak mendanai online e-commerce cukup terdampak.
"Lagi TechWinter kan mereka juga ke-reduce tuh promo-promonya. Ya bisnisnya sulit kan untuk meng-compete. Ada juga yang kena dampaknya," jelasnya.
Untuk mengakomodir lender bermasalah tersebut, pihaknya pun telah mengusahakan restrukturisasi hingga keringganan bunga.
Selain itu, Koin P2P kini memilih segmen pendanaan yang lebih tidak berisiko. Saat ini, portofolio pendanaan Koin Works 80% nya didominasi oleh pendanaan UMKM.
Ia pun mengakui pihaknya telah mengkomunikasikan ke OJK terkait rencana tersebut. Targetnya, Koin P2P mau memperbaiki kredit macet bermasalahnya pada akhir Oktober.
"Tapi kita mungkin kalau melihat realitas mungkin Oktober-November sih kayaknya. Kita lagi mengkomunikasi ke OJK," kata dia.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tekan Risiko Pinjol Jadi Modal Judi, Fintech Pilih Pembiayaan UMKM
