
Setelah 4 Hari Menguat, Harga Minyak Mentah Tergelincir!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah mulai tergelincir menjelang akhir pekan, mengakhiri empat hari penguatan beruntun.
Pada kemarin, Kamis (14/6/2024) harga minyak menguat menandai empat hari perdagangan di zona hijau. Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) AS meningkat 0,15% menjadi US$ 78.62 per barel, sementara jenis Brent naik 0,18% ke posisi US$ 82,75 per barel
Lalu pada hari ini, hingga pukul 10.22 WIB, minyak mentah WTI malah turun 0,57% menuju US$ 78,18 per barel. Sementara Brent merosot 0,46% menuju US$ 82,36 per barel.
Harga minyak merosot setelah The Fed mempertahankan suku bunga tetap di level tinggi , serta menunda dimulainya penurunan suku bunga hingga Desember. Sikap The Fed ini memicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi dapat melambat dan mengurangi permintaan bahan bakar.
Pasar akan mewaspadai sejumlah laporan persediaan di China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, yang akan dirilis pada Jumat ini.
Namun, pasar melihat harga minyak masih berada dalam jalur kenaikan karena prospek permintaan minyak mentah dan bahan bakar yang solid tahun ini.
Goldman Sachs memproyeksikan permintaan bahan bakar AS yang kuat pada musim panas ini. Pasar juga masih optimis usai Rusia berjanji untuk memenuhi kewajiban produksinya berdasarkan pakta anggota OPEC+, setelah mengatakan pihaknya melampaui kuota pada bulan Mei.
(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konflik di Gaza Masih Memanas, Harga Minyak Mentah Ikut Mendidih