Inflasi AS Melandai Lebih Baik dari Konsensus, Bursa Asia Menghijau!

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
Kamis, 13/06/2024 08:57 WIB
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa asia bergerak menghijau merespons hasil inflasi AS yang lebih landai dari perkiraan. Namun, keputusan the Fed mengenai tetap lanjut hawkish.

Bursa saham Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 0,3% menjadi sekitar 38.990, sementara Indeks Topix yang lebih luas turun 0,3% menjadi 2.748 karena kehati-hatian menjelang keputusan kebijakan Bank of Japan pada akhir minggu.

BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, namun para pedagang akan fokus pada apakah bank sentral akan mengumumkan pengurangan pembelian obligasi bulanannya.


Sementara itu, saham-saham AS menguat semalam di tengah data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan dan kepastian bahwa Federal Reserve masih akan memangkas suku bunga tahun ini.

Kenaikan kuat terlihat dari indeks kelas berat seperti Disco Corp (1.4%), SoftBank Group (3.4%) dan Mitsubishi Heavy Industries (4%), sedangkan kerugian terlihat dari Tokyo Electron (-0.4%), Mitsubishi UFJ (-1.2% ) dan Toyota Motor (-1,6%).

Dari Australia, Indeks S&P/ASX 200 naik 0,7% menjadi sekitar 7.770 pada hari Kamis, menghentikan penurunan dua hari dan mengikuti reli yang kuat di Wall Street semalam di tengah data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan dan kepastian bahwa Federal Reserve masih akan memangkas suku bunga tahun ini.

Di Australia, investor akan menilai data kepercayaan konsumen untuk bulan Juni dan angka ketenagakerjaan untuk bulan Mei. Reserve Bank of Australia diperkirakan tidak akan memulai pelonggaran kebijakan tahun ini meskipun ada tanda-tanda pasar tenaga kerja melemah dan perekonomian melambat.

Bursa saham Hongkong dan Singapura juga terpantau hijau. Hang Seng Index (HSI) naik 0,71% menjadi 18.076,14. Sementara Strait Times Index (STI) naik 0,54% ke posisi 3.325,59. Hanya, bursa saham China yang melemah tipis, sebesar 0,10% menjadi 3.034, 53.

CNBC INDONESIA RESEARCH 


(tsn/tsn)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Iran Dibombardir Israel, Bursa Asia & IHSG "Kebakaran"