Ketua Otorita IKN Mundur, Begini Respons Pakuwon Jati (PWON)

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Rabu, 12/06/2024 17:25 WIB
Foto: Kepala Otoritas IKN Bambang Susantono saat jumpers "Informasi IKN Terkini" di Jakarta, Selasa (30/1/2024). (CNBC Indonesia/Novina Putri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) selaku salah satu investor di IKN buka suara terkait pengunduran diri Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Presiden Direktur PWON Alexander Stefanus Ridwan Suhendra mengatakan hal itu bukan masalah bagi pembangunan proyek-proyek yang tengah berjalan di sana.

"Jadi kalau IKN, penggantian [Kepala OIKN] kemarin menurut saya nggak apa-apa, biasa aja," kata dia usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PWON di Grand Sheraton Gandaria City, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2024).


Menurut Ridwan, digantinya Bambang oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Pelaksana Tugas Kepala Otoritas Ibu Kota Negara, akan membuat pembangunan IKN lebih mulus.

"Apalagi yang gantinya [Kepala OIKN] kan ada Pak Basuki, Pak Basuki juga pengalaman sekali dengan proyek-proyeknya, dan kebanyakan kan di sana juga PUPR yang bikin jalan, bikin jalan tol juga mereka. Mungkin koordinasi jadi lebih bagus lah, kalau menurut saya. Nggak akan ada masalah." tandas Ridwan.

Terlebih, proyek pembangunan IKN terus berlanjut. Ridwan mengatakan bahwa yang terpenting bagi PWON adalah proyek hotel di sana tetap berjalan sesuai dengan tahapannya, seiring dengan pertambahan penduduk di sana dan mulainya berpindahnya kantor-kantor pemerintah.

"Apalagi pembangunan di sana kan tetap jalan ya, saya kira akan tetap jalan terus dan kalau kita lihat buat kita yang penting adalah kita bisa bangun di sana dan kita bangun hotel dulu tahap pertama, itu kan bertahap ya, nggak sekaligus semua. Sesuai dengan pertambahan penduduk di sana juga," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ridwan menyampaikan bahwa PWON tengah membangun terminal untuk bus listrik yang diperkirakan akan rampung akhir tahun ini.

Direktur PWON Wong Boon Siew Ivy memaparkan bahwa total capital expenditure (capex) atau belanja modal untuk IKN seluruh proyek tahap 1 sebesar sekitar Rp650 miliar.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik