Hang Seng Kebakaran, Bursa Singapura & Korsel Menguat

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
12 June 2024 09:35
bursa asia detik
Foto: detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa asia bergerak bervariasi, ada beberapa yang menguat, tetapi sebagian besar ke zona merah. Pelaku pasar sejauh ini memfokuskan pada rilis inflasi AS nanti malam, untuk periode Mei, dan berlanjut pada pengumuman the Fed terkait kebijakan moneter dan suku bunga.

Bursa saham Jepang, Indeks Nikkei 225 turun 0,6% menjadi di bawah 39.000 sementara Indeks Topix turun 0,7% menjadi 2.758 pada awal perdagangan hari ini, menghapus kenaikan dari sehari sebelumnya sebelumnya karena investor bereaksi terhadap angka inflasi produsen Jepang yang lebih tinggi dari perkiraan.

Data menunjukkan bahwa harga produsen di Jepang melonjak 2,4% tahun-ke-tahun pada bulan Mei 2024, melebihi ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 2% dan memicu kekhawatiran bahwa hal tersebut dapat menyebabkan tingkat inflasi konsumen yang lebih tinggi.

Investor juga menjadi berhati-hati menjelang keputusan kebijakan Bank Sentral Jepang pada minggu ini, serta laporan utama inflasi AS dan keputusan suku bunga terbaru Federal Reserve.

Hampir semua sektor ikut serta dalam penurunan ini, dengan penurunan signifikan terjadi pada saham-saham kelas berat indeks seperti Mitsubishi UFJ (-1.1%), Nippon Tel (-0.9%), Toyota Motor (-1.3%), Kawasaki Kisen (-1.7%) dan Fast Retailing (-2,2%).

Bursa saham Hongkong (Hang Seng Index/HSI) dan China (Shanghai Composite Index/SSEC), juga sama-sama terkoreksi. HSI turun lebih dari 1% ke posisi 17.903,17, sementara SSEC koreksi 0,10% ke 3.025,51.

Bursa saham China terkoreksi setelah rilis tingkat inflasi tahunan yang berada di angka 0,3% pada bulan Mei 2024, tetap stabil selama dua bulan berturut-turut namun tidak mencapai perkiraan pasar sebesar 0,4%. Ini adalah inflasi konsumen selama empat bulan berturut-turut, di tengah pemulihan permintaan domestik yang sedang berlangsung.

Sementara itu bursa Singapura menguat 0,07% ke 3.312,97 dan bursa saham Korea Selatan, tercermin dari KOSPI yang naik 0,4% menjadi sekitar 2.717, memperpanjang kenaikannya untuk hari kedua.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular