BI Pakai 'Jurus Maut', Dolar AS Kini Balik ke Rp16.281
Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah terpantau cenderung lebih stabil terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan hari ini, Selasa (11/6/2024) setelah sebelumnya sempat menyentuh level Rp16.300/US$.
Dilansir dari Refinitiv pukul 10:17 WIB, rupiah hanya melemah 0,04% ke angka Rp16.281/US$. Kendati demikian, angka ini cenderung lebih tinggi dibandingkan pembukaan perdagangan di saat rupiah berada di angka Rp16.270/US$.
Tekanan terhadap rupiah ini pada dasarnya terjadi di tengah kuatnya indeks dolar AS (DXY) yang kembali menyentuh level 105 atau tertinggi sejak 29 Mei 2024. Hal ini terjadi setelah data ketenagakerjaan AS yang dirilis akhir pekan lalu jauh di atas ekspektasi pasar.
Menanggapi hal ini, Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi untuk membuat rupiah kembali stabil.
"BI tetap berada di pasar melalui triple intervention," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto kepada CNBC Indonesia, Selasa (11/6/2024)
Triple intervention ini mencakup intervensi pasar spot, DNDF, serta pembelian SBN di pasar sekunder.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)