Dolar Rp16.300, BI Luncurkan Jurus 'Triple Intervention'
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi saat rupiah melemah. Kini dolar Amerika Serikat (AS) menyentuh level Rp16.300.
"BI tetap berada di pasar melalui triple intervention," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto kepada CNBC Indonesia, Selasa (11/6/2024)
Triple intervention ini mencakup intervensi pasar spot dan DNDF, serta pembelian SBN di pasar sekunder.
Melansir data Refinitiv, pada pembukaan pasar pagi ini, Selasa (11/6/2024) pukul 09.23 WIB, rupiah melemah tipis 0,15% ke posisi Rp16.300/US$. Depresiasi ini melanjutkan koreksi dalam kemarin yang menandai rupiah koreksi dua hari beruntun.
Pelemahan nilai tukar rupiah disebabkan oleh situasi eksternal, khususnya Amerika Serikat (AS). Data pasar tenaga kerja AS yang keluar lebih kuat dari perkiraan. Departemen Ketenagakerjaan AS pada Jumat malam (7/6/2024) mengumumkan data pekerjaan tercatat di luar pertanian melonjak ke 272.000 pekerjaan pada Mei 2024.
Angka tersebut lebih tinggi dari konsensus yang hanya proyeksi naik ke 185.000 dari 175.000 pekerjaan pada April. Sementara untuk tingkat pengangguran naik tipis menjadi 4%. Situasi ini membuat indeks dolar AS (DXY) yang kembali melambung menembus 105.
Edi menambahkan, pelemahan nilai tukar, juga dialami oleh banyak mata uang negara lain. Situasi ini disebut temporer. Rupiah diperkirakan akan kembali menguat. "Saya melihat Rupiah akan terkendali di bawah 16.300," terang Edi.
(mij/mij)