Rupiah Melemah, Dolar Tembus Rp 16.300
Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah kembali melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), tertekan indeks dolar (DXY) yang masih naik.
Melansir data Refinitiv, pada pembukaan pasar pagi ini, Selasa (11/6/2024) pukul 09.23 WIB, rupiah melemah tipis 0,15% ke posisi Rp16.300/US$. Depresiasi ini melanjutkan koreksi dalam kemarin yang menandai rupiah koreksi dua hari beruntun.
Rupiah masih berpotensi bergerak volatil. Pasalnya, indeks dolar AS (DXY) terpantau kembali terbang. CNBC Indonesia memantau hingga akhir perdagangan kemarin, Senin (10/6/2024) DXY menguat 0,25% dan masih bertahan di atas level 105.
Selama dolar AS masih menguat, maka mata uang RI masih mendapat tekanan cukup besar. Ditambah sentimen pasar yang fokus menanti dua kabar genting dari negeri Paman Sam terkait inflasi dan pengumuman suku bunga the Fed.
Melihat laman google finance, CNBC Indonesia memantau rupiah sudah terperosok lebih dalam, tercatat pada pagi ini di sekitar pukul 09.05 WIB rupiah berada di posisi Rp16.302,30/US$.
Selain dari global, dari domestik masih ada tekanan dari repatriasi dividen yang potensi masih berlanjut. Hari ini ada enam emiten melangsungkan cumulative date, dan ada puluhan emiten melangsungkan RUPS dan kemungkinan besar juga akan membahas terkait pembagian dividen.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)