Aset Makin Jumbo, BJB Siap Konsolidasi Dengan 3 BPD Lagi

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Senin, 10/06/2024 11:15 WIB
Foto: Dok bank bjb

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau BJB siap membentuk kelompok usaha bersama (KUB) BPD terbesar. Seperti diketahui, BJB telah efektif berkonsolidasi dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (Bank Bengkulu), mendongkrak jumlah asetnya menjadi Rp202,5 triliun per kuartal I-2024.

Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi mengatakan bahwa tahun ini, pihaknya masih akan berkonsolidasi lagi dengan tiga BPD lainnya. Antara lain, Bank Jambi, Bank Maluku Malut, dan Bank Sultra.

"Ketiga Bank yang akan bergabung, seperti halnya Bank Bengkulu adalah bank-bank BPD yg sehat dan sangat sehat yang apabila bergabung dalam KUB, diperkirakan tidak akan membebani bank bjb sebagai anchor bank/bank induk dan justru dapat bersinergi sebagai mitra yang saling menguntungkan dan membawa kemajuan untuk BPD-nya masing-masing," ujar Yuddy saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (10/6/2024).


Ia mengatakan sinergi yang saling menguntungkan tersebut sedang BJB lakukan saat ini dengan Bank Bengkulu.

Sebelumnya, dalam keterangan resmi BJB, bergabungnya Bank Bengkulu menandai langkah penting, dengan BJB menjadi BPD pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan proses KUB, "menjadi benchmark bagi proses KUB seluruh BPD."

Menurut Yuddy, sinergi sesama BPD juga lebih mudah untuk diimplementasikan tanpa menghilangkan ciri khas kedaerahan masing-masing BPD. Pelaksanaan KUB dengan sesama BPD di Indonesia merupakan upaya memperkuat eksistensi BPD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.

Selain itu, BJB meyakini dapat memberikan nilai tambah bagi BPD yang bergabung di KUB. Adapun BJB merupakan BPD terbesar dan salah satu bank sistemik di Indonesia, telah ditunjuk OJK menjadi salah satu anchor bank untuk menjadi Induk KUB bagi BPD.

"Dengan kesamaan ekosistem, bank bjb memiliki pengalaman dan pemahaman yang mendalam saat bertransformasi dari bisnis model BPD yang konvensional menjadi lebih advanced sesuai perkembangan terkini," kata bank itu dalam keterangan resminya, dikutip Senin (10/6/2024).

Pengetahuan tersebut dapat dibagikan kepada seluruh anggota KUB melalui sinergi dan kolaborasi, sehingga dapat meningkatkan daya saing untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi daerah. Terutama pada pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta pembiayaan proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Selain itu, BJB mengatakan inisiatif KUB ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat posisi BPD secara grup perbankan dalam industri perbankan nasional. Menurut Yuddy, kolaborasi adalah hal paling penting yang harus dilakukan BPD dalam melakukan inovasi dan transformasi, agar bisa bersaing di industri perbankan.


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Purbaya Tebar Rp200 Triliun ke 5 Bank, Pasar Pantau Efeknya!