
Video: Berharap Rupiah Balik ke Rp15.000-an Per USD, Kapan Tercapai?
Jakarta, CNBC Indonesia- Tekanan dipasar saham dalam negeri terus berlanjut dan mendorong pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan akhir pekan, Jum'at (07/06). IHSG terdepresaisi 0,89% pada Pukul 15:07 WIB ke level 6.914 sementara Rupiah terpantau menguat meski masih berada di level Rp16/190 per Dolar AS.
Head of Macroeconomic & Financial Research BSI, Kahfi Riza menyebutkan pergerakan Rupiah masih sangat fluktuatif seiring masih tingginya ketidakpastian terkait suku bunga The Fed dan ketegangan geopolitik dunia.
Diperkirakan Rupiah sepanjang 2024 masih bergerak direntang Rp15.800-Rp16.500 Per Dolar AS, meski demikian posisi Rupiah saat ini yang jauh di atas asumsi APBN 2024 diharapkan tidak mengganggu stabilitas sistem keuangan ditopang koordinasi otorita fiskal hingga moneter.
Sementara Equity Analyst CNBC Indonesia, Robertur Andrianto Serin, menyebutkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang masih sangat dinamis membuat tekanan nilai tukar emerging market termasuk Rupiah masih kuat.
Seperti apa analisa pergerakan Rupiah? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Head of Macroeconomic & Financial Research PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Kahfi Riza dan Equity Analyst CNBC Indonesia, Robertur Andrianto Serin dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Jum'at, 07/06/2024)
-
1.
-
2.
-
3.