Depo Bangunan (DEPO) Bagi Dividen Rp 27,1 M

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
07 June 2024 10:55
Depo Bangunan
Foto: Dok Depo Bangunan

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) memutuskan untuk membagikan dividen dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada tahun 2023 sebesar Rp 4 per saham atau sebesar Rp 27.160.000.000.

Hal tersebut telah diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 6 Juni 2024 lalu. Adapun laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp85.646.482.678.

"Yang berhak atas dividen tersebut adalah pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 20 Juni 2024 pada pukul 16:00 WIB," tulis manajemen, Jumat (7/6).

Berikut adalah jadwal periode cum dan ex dividen:

• Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal 14 Juni 2024
• Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal 19 Juni 2024
• Cum Dividen di Pasar Tunai pada tanggal 20 Juni 2024
• Ex Dividen di Pasar Tunai pada tanggal 21 Juni 2024

Pembayaran Dividen akan dilaksanakan selambatnya pada tanggal 5 Juli 2024.

Sebagai informasi, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. mencatat, penjualan bersih mengalami kenaikan dari Rp2,68 triliun, meningkat 4,84% dari Rp2,56 triliun di tahun 2022. Dari segi profitabilitas, pada tahun 2023, Perseroan menjaga tingkat margin laba kotor pada kisaran 19% setara dengan nilai Rp507 miliar.

Direktur Utama PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk Kambiyanto Kettin mengatakan, namun karena adanya peningkatan beban operasional terutama pada biaya karyawan, peningkatan kegiatan promosi, dan biaya operasional gerai baru, hal ini berdampak pada menurunnya margin laba tahun berjalan dan nilai dari laba tahun berjalan.

Perolehan laba tahun berjalan Perseroan pada tahun 2023 adalah Rp85,65 miliar dengan margin laba tahun berjalan 3,19%. Pencapaian ini turun 17,1% dari laba tahun berjalan di tahun 2022 yang tercatat Rp103,4 miliar dan margin laba tahun berjalan 4,0%.

Nilai terbesar dari pertumbuhan organik dikontribusikan dari Bali sebesar 33,4% diikuti berikutnya dari Jawa Barat sebesar 1,8%, dan gerai baru di Sumatra Utara.

Sementara total aset Perseroan sampai dengan Desember 2023 naik menjadi Rp2,08 triliun dari Rp1,78 triliun pada akhir 2022. Demikian pula liabilitas naik menjadi Rp836,68 miliar dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp609,97 miliar. Bersamaan dengan itu, ekuitas naik menjadi Rp1,24 triliun dari Rp1,17 triliun pada akhir 2022.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: BCA Tebar Dividen Rp 270 Per Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular