
Stok AS Berlimpah, Harga Minyak Dunia Anjlok 5 Hari Beruntun

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia dibuka menguat tipis setelah laporan industri menunjukkan peningkatan stok minyak mentah dan bahan bakar AS, menambah kekhawatiran seputar pertumbuhan permintaan.
Berdasarkan Refinitiv pada Rabu (5/6/2024) pukul 09.48 WIB, harga minyak mentah acuan Brent tercatat US$77,58 per barel, naik 0,08% dibandingkan penutupan kemarin. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) US$73,25.
Pada perdagangan kemarin (4/6/2024) kedua acuan turun, menandai pelemahan selama lima hari beruntun.
OPEC+ merinci rencana untuk meningkatkan pasokan mulai Oktober dan seterusnya meskipun ada tanda-tanda pelemahan pertumbuhan permintaan baru-baru ini.
Stok minyak mentah, bensin, dan sulingan AS naik minggu lalu, menurut sumber yang mengutip angka American Petroleum Institute. Meningkatnya persediaan biasanya merupakan tanda pasokan melebihi permintaan.
Angka API menunjukkan stok minyak mentah naik lebih dari 4 juta barel dalam pekan yang berakhir 31 Mei, berlawanan dengan perkiraan analis yang memperkirakan penurunan 2,3 juta barel dalam jajak pendapat Reuters .
"Kami telah memperkirakan penurunan 1-2 juta barel (juta barel) dari persediaan minyak mentah komersial AS pada minggu lalu, sehingga peningkatan sebesar 4,1 juta barel yang dicatat oleh American Petroleum Institute (API) mewakili kejutan bearish yang jelas," tulis analis energi independen Tim Evans.
Stok bensin juga naik lebih dari 4 juta barel, peningkatan yang jauh lebih besar dibandingkan kenaikan 2 juta barel yang diperkirakan para analis.
Meningkatnya pasokan minyak AS dapat sangat membebani sentimen harga minyak dunia. Data minggu lalu mencerminkan penggunaan bahan bakar di sekitar hari libur Memorial Day, yang diawasi dengan ketat karena menandai dimulainya musim mengemudi di AS.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tensi Geopolitik Timur Tengah Turun, Harga Minyak Bergerak Variatif