Video: Rupiah Masih Dalam Tekanan, Daya Tarik Investasi RI Apa Kabar?

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
05 June 2024 11:19

Jakarta, CNBC Indonesia- Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo menyebutkan data inflasi AS yang masih menjadi penentu kebijakan The Fed menjadi sentimen kuat yang mempengaruhi posisi Rupiah yang masih di level Rp16.200/USD.

Level nilai tukar Rupiah yang masih melemah ini menjadi sentimen yang harus diwaspadai karena mempengaruhi daya beli hingga likuiditas dan penyaluran pembiayaan sektor perbankan.

Saat ini pembiayaan perbankan besar masih cukup baik utamanya terkait modal kerja dan investasi. Langkah BI menggelontorkan stimulus makroprudensial diharapkan mampu menopang likuiditas.

Sementara Head of Treasury & Financial Institution Bank Mega, Ralph Birger Poetiray mengatakan pasar masih memproyeksi potensi The Fed memangkas suku bunga setidaknya 1 kali di 2024. Meski demikian daya Tarik instrument investasi RI seperti SBN maupun SRBI masih cukup menarik di tengah volatilitas pasar.

Seperti apa daya tarik instrumen keuangan RI menarik inflow di tengah pelemahan Rupiah dan penantian kebijakan suku bunga The Fed? Seperti apa arah kebijakan BI menghadapi volatilitas Rupiah? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Head of Treasury & Financial Institution PT Bank Mega Tbk (MEGA), Ralph Birger Poetiray dan Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Banjaran Surya Indrastomo dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Rabu, 05/06/2024)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...