
Bank Amar Putus Kerja Sama dengan Pinjol Bermasalah Investree

Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) telah memutus hubungan kerja sama credit channeling ke platform fintech Peer to Peer (P2P) lending bermasalah Investree.
David Wirawan, Senior Vice President Finance membenarkan bahwa di tahun lalu, pihaknya sempat berkolaborasi dengan Investree. Namun, saat ini tidak lagi.
"Sebagai pemegang saham minoritas, saat ini boleh dikatakan Kami tidak melanjutkan lagi kerjasama secara business to business," ujar David dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Selasa, (4/6/2024).
Sekadar mengingatkan, Investree Singapore merupakan pemegang saham minoritas Bank Amar sebesar 12,22%.
Lebih jauh, David menjelaskan, sebagai pemegang minoritas di Bank Amar, Investree bekerja sama dalam sekup business to business (B2B) saja. Alias, mereka hanya mencanangkan kreditnya kepada Bank Amar.
"Dan di back-end Bank Amar pun melakukan pengecekan kembali, apabila kreditnya itu tidak baik maka kami akan tolak. Jadi yang Kami lakukan dengan Investree adalah business to business. Oleh karena itu kita mengetahui risk and reward-nya dan Kami tidak bergantung pada Investree," paparnya.
Ia pun menegaskan kembali bahwa pohaknya tidak melanjutkan lagi kerjasama secara business to business. Tapi, Investree Singapura tetap menjadi pemegang sahamnya.
Untuk diketahui, Investree tengah dihadapi dengan tingkat kredit macet (TWP90) yang tinggi 16,44% dan dugaan kasus fraud. Kasus investree sedang didalami oleh Departemen Penyidikan Jasa Keuangan OJK untuk dilakukan Penyidikan.
"Untuk mencegah terjadinya hal yang serupa langkah yg perlu diambil antara lain adalah penyempurnaan proses pembiayaan dari lender kepada borrower," ungkap Kepala Eksekutif Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Agusman beberapa waktu lalu.
Selain itu, OJK terus memastikan progress pemenuhan ketentuan salah satunya terkait pemenuhan ekuitas, diantaranya dengan pertemuan yang dilakukan dengan perwakilan pemegang saham dan melakukan pemeriksaan langsung terhadap Investree.
Dari hasil pertemuan dengan pihak Investree, diketahui bahwa Pemegang Saham masih berkomitmen untuk menjaga going concern perusahaan, antara lain dengan mencari tambahan modal, meningkatkan efisiensi bisnis, dan membantu penyelesaian kredit macet salah satunya melalui upaya collection.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investree Lepas 22 Juta Saham Bank Amar (AMAR)