Rupiah Makin Perkasa, Pagi Ini Dibuka Rp16.190/US$
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terpantau menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada pembukaan perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Refinitiv pada Selasa (4/6/2024) pukul 09.00 mata uang rupiah terpantau Rp16.190 per dolar AS, menguat 0,2% dibandingkan penutupan kemarin.
Penguatan rupiah tampaknya masih akan berlanjut setelah beberapa data ekonomi AS mendukung optimisme pemangkasan suku bunga bank sentral AS atau the Fed pada tahun ini.
Sejumlah data yang mendukung seperti pelemahan PMI Manufaktur AS oleh ISM menjadi 48,70 pada Mei 2024. Terkontraksi lebih dalam dari konsensus yang perkirakan di 49,50.
Akibat hal ini, yield US Treasury langsung turun -11% menjadi 4,39% dan indeks dolar AS (DXY) juga terkontraksi cukup dalam hingga 0,55% menjadi 104,03.
Lionel Priyadi, Fixed Income & Macro Strategist Mega Capital Sekuritas menyebutkan rupiah berpeluang menguat.
"Rupiah berpeluang menguat ke rentang IDR 16,050-16,150 per USD akibat melemahnya indeks dolar tadi malam" terangnya.
Selain itu, dari pasar tenaga kerja juga ada pendinginan terlihat dari angka non-farm payrolls yang lebih lemah dari konsensus, pada April 2024 turun menjadi 175.000 pekerjaan dibandingkan konsensus yang perkirakan 180.000 pekerjaan. Alhasil, level pengangguran meningkat menjadi 4%.
Mengutip perangkat FedWtach, kemungkinan penurunan suku bunga The Fed hanya terjadi sekali yakni pada pertemuan 18 September 2024. Diperkirakan suku bunga akan turun 25 basis poin menjadi 5,00 - 5,25%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)