
Laba Indika Energy (INDY) Anjlok 37,44%, Jadi Rp326,85 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tambang PT Indika Energy Tbk. (INDY) mencatatkan laba bersih sebesar US$20,11 atau sebesar Rp326,85 miliar (kurs Rp16.251/dolar AS) sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah itu anjlok 37,44% secara tahunan (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar US$58,92 juta.
Merinci laporan keuangan yang berakhir Maret 2024, INDY juga mencatatkan penurunan terhadap pendapatan, yakni menjadi sebesar US$567,3 juta atau Rp9,21 triliun. Jumlah tersebut turun 37,44% yoy dari setahun sebelumnya sebesar US$906,8 juta.
Besaran pendapatan tersebut berasal dari penjualan batu bara sebesar US$521,64 juta, yang juga turun secara tahunan dari US$818,35 juta. Pendapatan kontrak dan jasa senilai US$39,9 juta, dan perdagangan lainnya sebesar US$5,72 juta. Sementara itu, berdasarkan segmen operasi Grup, pendapatan INDY dikontribusi oleh sumber daya energi sebesar US$522,39 juta, jasa energi sebesar US$27,3 juta, dan logistik dan infrastruktur senilai US$10,4 juta.
Segmen bisnis utama INDY kompak merosot sepanjang tiga bulan pertama 2024. Penjualan batubara INDY turun 36,25% (YoY) dari US$ 818,35 juta menjadi US$ 521,64 juta. Itu terdiri dari penjualan batubara ke pelanggan luar negeri sebesar US$ 379,68 juta dan dalam negeri sebesar US$ 141,96 juta. Pendapatan kontrak dan jasa ambles 49,23% yoy menjadi US$ 39,95 juta.
Beban pokok kontrak dan penjualan juga ikut turun 33,06% yoy menjadi sebesar US$ 473,76 juta. Maka demikian, laba kotor Indika Energy sebesar US$93,55 juta, turun 53,01% yoy.
Sementara itu, ekuitas INDY meningkat menjadi US$1,39 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini. Liabilitas juga naik sedikit menjadi US$1,74 miliar. Jumlah aset perusahaan pun tercatat sebesar US$3,13 miliar per kuartal I-2024.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indika Energy (INDY) Gelar RUPST, Intip Potensi Dividen yang Dibagi
