
Garap IKN, Bina Karya & Semen Indonesia (SMGR) Teken Kerja Sama Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pelat merah PT Bina Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Otorita (BUO) Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) Nusantara, menyepakati kerjasama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dalam penyediaan semen ramah lingkungan untuk proyek pembangunan IKN.
Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama Tentang Penyediaan Solusi Bahan Bangunan Termasuk Produk Berbahan Dasar Semen, Green Cement, Produk Turunan Semen dan Bahan Bangunan dilakukan oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Direktur Utama Bina Karya, Boyke Prasetyanto di Jakarta, Kamis (30/05/2024).
Menanggapi kerja sama ini, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, hal ini menunjukkan dua proyek besar BUMN, yaitu IKN yang menjadi simbol komitmen Negara menuju Net Zero Emission (NZE) dan komitmen Kementerian BUMN yang mendorong seluruh sektor untuk melakukan carbon mapping dan carbon reduction yang terukur.
"kita ingin ada upaya dalam proses produksi semen yang sedemikian rupa bisa menghasilkan kekuatan dari sisi kualitas dan mampu menurunkan jejak karbon. Ini menjadi salah satu katalis yang bisa menjadikan SIG sebagai penyedia bahan bangunan dalam kategori green," tutur Kartika yang kerap disapa Tiko tertulis, dikutii Senin, (3/5/2024).
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, pembangunan IKN merupakan kerja besar pemerintah. Sebagai pembina jasa konstruksi, Kementerian PUPR berkewajiban untuk mendorong implementasi prinsip-prinsip konstruksi keberlanjutan.
"Untuk optimalisasi penggunaan semen ramah lingkungan (Non-OPC), kami tidak mungkin bekerja sendirian, perlu kolaborasi dengan banyak pihak termasuk produsen bahan bangunan seperti SIG, kontraktor, maupun pengguna jasa dalam hal ini satuan kerja, atau sektor swasta yang melakukan investasi khususnya di IKN," ucap Zainal.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2024, Kementerian PUPR akan menjalankan realisasi lebih dari 157 triliun anggaran APBN. Sebagaimana arahan pemerintah, gelombang pertama pembangunan IKN sudah dimulai sejak 2022, dengan magnitude pembangunan dalam periode 2022 - 2024 mencapai hampir 80 triliun.
Sejak Desember 2022, SIG dipercaya memasok bahan bangunan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur IKN. Kerja sama dengan Bina Karya ditargetkan menjadi peluang pertumbuhan bisnis bagi SIG terutama di tengah kondisi industri yang mengalami oversupply.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran IKN Gak Ada dan Diblokir, Investor Beri Respons Tak Terduga