Kimia Farma (KAEF) Tunda IPO Unit Bisnis Apotek, Ini Alasannya

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
03 June 2024 10:05
Apotek Kimia Farma (CNBC Indonesia)
Foto: Apotek Kimia Farma (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pelat merah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mengurungkan niat untuk membawa anak perusahaannya, Kimia Farma Apotek (KFA), untuk melantai di bursa atau melalukan initial Public Offering (IPO) dalam waktu dekat.

Direktur Utama Kimia Farma, David Utama mengatakan, perusahaan lebih memilih untuk memperkuat fundamental keuangan di KAEF sebelum melanjutkan rencana penawaran umum perdana saham anak usahanya.

"Dengan kondisi yang kita hadapi saat ini khususnya di KFA yang sedang pembenahan karena ada integritas penyampaian data laporan keuangan, menurut saya fokusnya tidak jadi IPO. Fokusnya membenahi fundamentalnya," tutur David kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

David juga menegaskan bahwa aksi korporasi untuk melantai di bursa hanya akan dilakukan ketika KFA benar-benar siap. Meski demikian, ia tidak bisa menjawab kapan tepatnya perusahaan akan siap.

Dikabarkan, Manajemen KAEF menemukan dugaan pelanggaran integritas penyediaan data laporan keuangan yang terjadi di anak usaha yaitu KFA pada periode tahun 2021-2022. Seiring dengan Kementerian BUMN dan PT Bio Farma (Persero) yang merupakan Holding BUMN Farmasi, KAEF berjalan bersama pemegang saham untuk menjalankan 'bersih-bersih' di KFA.

Saat ini Manajemen KAEF tengah menelusuri lebih lanjut atas dugaan tersebut melalui audit investigasi yang dilakukan oleh pihak independen. Adanya faktor-faktor di atas mengakibatkan kerugian KAEF secara konsolidasi pada tahun 2023 mencapai Rp1,82 triliun.

Dalam upaya bersih-bersih tersebut, manajemen Perseroan terus melakukan pembenahan. Kimia Farma Group pun melaksanakan reorientasi bisnis pada seluruh anak usahanya.

Pembenahan juga dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja PT Kimia Farma Apotek (KFA). Kedepannya akan dilakukan langkah-langkah perbaikan kualitas persediaan dan cashflow management di KFA. Kedepan, David optimistis upaya pembenahan internal ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja.

"Kami menyadari tantangan yang kami hadapi, kami melihat pembenahan yang dijalankan merupakan upaya untuk melakukan perbaikan dan pertumbuhan. Kami optimistis melalui bersih-bersih di tahun 2023 akan memberikan fundamental yang baik untuk kinerja Kimia Farma ke depan," pungkas David.

Sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bersiap untuk melaksanakan Initial Public Offering (IPO) anak usahanya yaitu Kimia Farma Apotek paling lambat 2025.

"Semua masih disiapkan, belum sampai ke arah sana (izin), proyeksinya di 2025. Harus dipersiapkan dulu lah," ungkap Sekretaris Korporasi KAEF Ganti Winarno Putro mengatakan saat ditemui wartawan pada Selasa, (31/10/2023).

Ganti menambahkan, pihaknya juga mempertimbangkan kondisi perekonomian juga.

Rencana IPO ini bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha Kimia Farma Apotek. Dengan dana segar tersebut, perusahaan berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan ekspansi bisnisnya.

Hingga kini, Kimia Farma Apotek yang telah menguasai pasar dengan memiliki sekitar 1.250 cabang. Namun, detail lebih lanjut tentang IPO masih belum tersedia karena belum ada kesepakatan yang final.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kimia Farma Akui Ada Dugaan Anak Usaha Poles Laporan Keuangan 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular