Sepekan Ambruk 68%, Bursa Gembok Emiten Sewa Helkopter (HELI)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) pada perdagangan tanggal 30 Mei 2024 karena mengalami penurunan harga saham yang signifikan.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, upaya tersebut dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor.
"PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) pada perdagangan tanggal 30 Mei 2024," tulis manajemen BEI, Kamis (30/5).
Penghentian sementara perdagangan Saham PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI).
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," pungkasnya
Saham HELI sepanjang tahun berjalan (ytd) hingga 29 Mei 2024 anjlok 45,59% ke level Rp 222. Sebelumnya saham ini sempat naik nyaris 100% ytd pada 21 Mei 2024.
Dengan demikian dalam kurun waktu sepekan saham HELI telah ambruk 68,28%.
Sebagai informasi, HELI IPO pada 27 Maret 2018 dengan harga penawaran Rp 110. Per 30 April 2024, HELI dikendalikan oleh Startel Communication (47,82%) dan Komala Tri Varia (20,5%).
(mkh/mkh)