
21 Emiten Tebar Dividen Pekan Ini, Ini Daftarnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 21 emiten menjadwalkan periode cum date dividen tunai pada pekan terakhir Mei 2024, di mana ada beberapa emiten yang jatuh cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada Senin (27/5/2024) hari ini.
Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dari 21 emiten tersebut, sebanyak sembilan emiten akan jatuh cum date dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi pada hari ini.
Cum date merupakan tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak mendapatkan dividen yang telah diumumkan.
Untuk bisa meraih dividen, investor perlu membeli saham tersebut sebelum atau pada tanggal cum date. Pada Senin awal pekan ini, emiten yang memasuki periode cum date dividen, antara lain PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).
ADRO tercatat menjadi emiten dengan nilai dividen tunai paling jumbo lewat gelontoran dana sebesar R p6,45 triliun atau setara dengan Rp 201 per saham.
"Apresiasi kami ke pemegang saham kami wujudkan dalam komitmen untuk memberikan pengembalian dalam bentuk dividen tunai yang dibagikan secara reguler," ucap Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, emiten yang memasuki periode cum date dividen pada Selasa besok, di antaranya PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), hingga PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
KLBF diketahui akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp 1,4 triliun atau Rp 31 per saham. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyepakati penggunaan 52% dari laba bersih sebagai dividen tunai.
Pada saat bersamaan, dua emiten milik konglomerat Djoko Santoso yakni MIDI dan AMRT masing-masing akan membagikan dividen tunai senilai Rp 155,47 miliar serta Rp 1,19 triliun.
Corporate Secretary AMRT, Tomin Widian mengatakan dividen Rp 1,19 triliun mencerminkan rasio pembayaran sebesar 35% dari laba bersih 2023 yang mencapai Rp3,4 triliun.
"Berdasarkan hasil RUPST, AMRT akan membagikan dividen setidaknya 35% dari total laba bersih 2023 dengan dividen per saham yang akan dibagikan sebesar Rp28,68 per lembar," ujar Tomin dalam paparan publik di Alfa Tower.
Adapun Saratoga akan membagikan dividen sebesar Rp 298,43 miliar dari laba bersih tahun buku 2023. Perseroan sejak tahun buku 2019 secara konsisten memberikan dividen sebagai bentuk komitmen kepada para pemegang saham.
Berikut jadwal periode cum date dividen pada pekan terakhir Mei 2024.
Senin, 27 Mei 2024
1. PT ABM Investama Tbk (ABMM)
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
3. PT Elnusa Tbk (ELSA)
4. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
5. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK)
6. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA)
7. PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI)
8. PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA)
9. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER)
Selasa, 28 Mei 2024
10. PT Delta Djakarta Tbk (DLTA)
11. PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA)
12. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
13. PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KLAS)
14. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)
15. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)
16. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
17. PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE)
18. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Rabu, 29 Mei 2024
19. PT Ace Olfieds Tbk (KUAS)
20. PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA)
21. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)
Tak hanya periode cum date beberapa emiten yang akan jatuh pada hari ini dan pekan ini, beberapa juga akan memasuki periode ex date. Periode ex date dividen merupakan hari dimana investor sudah tidak mendapatkan haknya.
Biasanya, investor akan melepas atau menjual saham yang tengah membagikan dividen ketika sudah memasuki periode ex date, sehingga pada periode ini, gejolak saham tersebut cenderung tinggi.
Alhasil jika banyak saham berkapitalisasi pasar besar atau big cap yang tengah memasuki ex date, maka gejolak di pasar saham RI cenderung tinggi. Hal inilah yang perlu diantisipasi oleh pelaku pasar di pekan ini.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: BCA Tebar Dividen Rp 270 Per Saham
